Dua Warga Pekanbaru Jadi Korban Anjing Gila

id dua warga, pekanbaru jadi, korban anjing gila

Pekanbaru, (antarariau.com) - Dimas Hardiansyah (5) dan Winda Febriani (14), warga Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru, Riau, menjadi korban gigitan anjing gila yang diduga terjangkit virus rabies.

"Dimas digigit angjing itu sekitar pukul 07.30 WIB. Yang digigit betis pada kaki bagian kiri," kata Sukiman Daulai, mengaku sebagai tetangga korban, Kamis pagi.

Sukiman yang ditemui ANTARA di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, mengatakan, peristiwa gigitan anjing itu terjadi cukup cepat.

Menurut informasinya, demikian Sukiman, Dimas digigit anjing diduga terjangkit rabies saat bermain di depan rumahnya yang berlokasi di Jalan Tanjung Batu, Gang Almubarokah, Pekanbaru.

Setelah kejadian itu, kata dia, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Petala Bumi Pekanbaru oleh keluarganya.

"Sementara saya dimintai tolong untuk mengambil vaksin rabies ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan," kata Sukiman.

Dia mengatakan, setelah mengigit Dimas, anjing itu masih berkeliaran disekitar pemukiman warga hingga akhirnya kembali menggigit warga lainnya.

"Nama korbannya Winda Febriani. Siswi SMP berumur kira-kira 14 tahun," kata Edi (52), mengaku sebagai paman Winda yang juga ditemui di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau yang berlokasi di Jalan Patimura.

Edi mengaku juga berniat untuk mengambil obat virus rabies yang diduga menginfeksi anjing yang telah mengigit keponakannya itu.

"Kejadian ini yang pertama. Kami yakin anjing itu terkena rabies karena anjing gila," katanya.

Korban Winda saat terkena gigitan anjing itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru.

"Namun sudah dipulangkan. Hanya saja, perawat menyuruh saya untuk meminta vaksin rabies ke dinas ini. Sementara hewannya kami bunuh dan kami bawa ke sini" katanya.

Pegawai Laboratorium Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau yang ditemui pada kesempatan sama mengakui pihaknya tengah berupaya mendeteksi virus rabies pada hewan anjig itu.

"Perkiraan, hasilnya positif atau negatif baru diketahui sekitar pukul 14.00 WIB hari ini. Ketika hasilnya positif, maka baru vaksin rabies bisa kami berikan ke dua korban ini," katanya.