PKB buka peluang usung pasangan Prabowo-Muhaimin di Pilpres 2024

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Capres/Cawapres

PKB buka peluang usung pasangan Prabowo-Muhaimin di Pilpres 2024

Arsip foto - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid bersama Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan. (ANTARA/Yudi Abdullah.)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya membuka peluang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Pasangan Muhaimin–Prabowo mungkin atau Prabowo–Muhaimin dapat saja terjadi. Yang penting dapat merebut hati rakyat dan menang menerima amanat," kata Jazilul Fawaid atau Gus Jazil di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Muscab ke-V DPC PKB Inhil, diselenggarakan secara terbatas

Dia menegaskan bahwa PKB sebagai partai yang moderat bisa membuka komunikasi dengan partai politik manapun.

Menurut dia, selama ini PKB juga terus menjalin komunikasi dengan parpol-parpol lain, dan PKB cukup bisa diterima dengan baik, bahkan selama ini selalu menjadi penentu kemenangan.

"Terbuka koalisi PKB dengan Gerindra, namun pelan-pelan harus disusun agenda dan figur yang diharapkan rakyat," ujarnya.

Baca juga: Iwan Taruna nahkodai PKB Inhil

Dia mengatakan PKB menyambut baik kemungkinan Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Menurut dia, kepastian akan majunya kembali Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai capres untuk ketiga kalinya, membuat arah politik semakin terpetakan.

"PKB senang kalau Pak Prabowo mencalonkan diri lagi. Setidaknya kami dapat mengukur keadaan dari pengalaman yang lalu," katanya.

Baca juga: Mengaku kantongi bukti kuat kecurangan Pilkada Inhu, Koalisi PKS-PKB optimis menang di MK

Dia mengatakan, mengenai wacana mengusung Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai capres, memang benar ada keinginan dari para kader dan pengurus DPC maupun DPW PKB agar di Pilpres 2024 PKB bisa mengusung Muhaimin sebagai capres.

Namun menurut dia, secara kebijakan partai belum ada keputusan final karena PKB tidak mungkin mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain.

Karena itu dia mengatakan, PKB membuka semua kemungkinan untuk berkomunikasi dengan parpol lain, termasuk nantinya untuk membicarakan pasangan capres maupun cawapres.

Baca juga: Presiden Joko Widodo harap PKB terus perkuat fondasi keagamaan dan kebangsaan