Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau Kaharuddin meminta para Kepala Desa di 1.591 desa di Riau harus lebih memaksimalkan penggalian beragam potensi desa di bidang pertanian, peternakan, pertambangan, perikanan, seni budaya dan lainnya guna meningkatkan kesejahteraan warganya.
"Kebijakan ini diperlukan berkaitan dengan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Riau untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya kesejahteraan masyarakat perdesaan," kata KepalaKesbangpolProvinsi Riau, Kaharuddin di sela acara pelantikan PABPDSI Provinsi Riau dan Kabupaten se-Provinsi Riau, Kamis.
Untuk mendukung kegiatan tersebut maka Pemrov Riau kepada 1.591 desa tahun 2019 telah menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp200 juta per desa. Sedangkan di tahun 2020 karena adanya keharusan kebijakan refokusing kegiatan realokasi anggaran oleh pemerintah maka penyalurannya menjadi Rp85 juta per desa.
Namun untuk tahun 2021 ini, katanya, juga telah dianggarkan BKK sebesar Rp100 juta per desa.
"Karena itu PABPDSI Provinsi Riau dan kabupaten se-Provinsi Riau agar terus berupaya maksimalkan peran serta menyeragamkan peraturan desa dan gunakan BKK sesuai peruntukkannya," katanya.
Sebab BKK itu, katanya lagi, diberikan untuk mendorong pengembangan ekonomi desa dan penguatan penyelenggaraan pemerintahan desa.
Jika dana tersebut tepat penggunaannya, katanya lagi, percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa dapat dicapai, selain itu Kepala Desa juga bisa terhindar dari penyalahgunaan anggaran.
Baca juga: Korupsi Dana Desa, mantan Kades Mekong di Meranti ditahan
Baca juga: Dana desa tak sebesar dulu, Gubri minta kades kembangkan desa wisata
1.591 Kades Riau harus maksimal gali potensi desa
Panorama Desa Wisata Batu Tilam di Kabupaten Kampar. (ANTARA/HO-Pemprov Riau)
