Over kapasitas Pekanbaru sudah tampung 917 pencari suaka politik

id Imigran pekanbaru,imigran riau, imigrasi riau, kesbangpol pekanbaru

Over kapasitas Pekanbaru sudah tampung 917 pencari suaka politik

Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, di Pekanbaru, Senin (21/6/2021). (ANTARA/HO-Pemko Pku)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengatakan sejumlah lokasi penampungan imigran di wilayah setempat mengalami kelebihan kapasitas.

"Saat ini total imigran yang mencari suaka politik di Kota Pekanbaru sebanyak 917 orang, mereka berasal dari Afganistan, Pakistan, Irak, Iran, Somalia, Sudan, Rohingya(Myanmar)," kata Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, di Pekanbaru, Senin.

Melihat kondisi tersebut, kata Zulfahmi,Pemko berencana melakukan pemindahan pengungsi ke lokasi penampungan baru.

"Kini mereka menginap di delapan lokasi penampungan sementara di Kota Pekanbaru, beberapa di antara penampungan ini sudah kelebihan kapasitas," katanya.

Ia mencontohkan salah satunya, Wisma Satria di Jalan Teungku Cik Ditiro, Pekanbaru, tempat penampungan imigran kini sudah over kapasitas. Ada sebanyak 116 imigran dari berbagai negara yang ditampung di Wisma Satria tersebut.

"Dalam satu kamar ada yang dihuni lima sampai enam orang, ada juga kamar itu ditempati satu keluarga dengan anak yang sudah remaja dan harus diberi kamar lain karena tidak layak lagi bergabung dengan orangtuanya," kata Zulfahmi.

Kata dia, untuk mengurai kepadatan pengungsi di Wisma Satria, 45 orang dari 8 kepala keluarga (KK) asal Afghanistan telah direlokasi ke rumah kosDevada di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai.

"Di Wisma Satria itu ada sekitar 30 hingga 40 KK. Sekarang sebanyak 8 KK yang berjumlah 45 orang, sudah kita pindahkan ke lokasi penampungan baru di Jalan Kartama," katanya.

Sementara itu Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kota Pekanbaru Yanto Ardianto mengakui kelebihan kapasitas tersebut.

Namun sebagai lembaga yang hanya ditugasi mengawasi pemulangan dan administrasi imigran, Rudenim tidak bisa berbuat banyak.

"Tugas kami hanya melakukan pengawasan administrasi , dalam rangka pemulangan, karena sejak tahun 2018 tugas dan fungsi Rudenim telah dikembalikan melalui surat edaran dirjen imigrasi," katanya tidak bisa berkomentar lebih jauh.

Baca juga: Pencari suaka politik di Pekanbaru divaksin COVID-19