Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum
Kementrian Dalam Negeri mengakui bahwa selama ini keberadaan Kesatuan Bangsa dan Politik baik di provinsi atau kabupaten/kota belum efektif sehingga hanya terkesan menghabiskan anggaran saja.
"Kita akui programnya selama ini hanya untuk penyerapan anggaran saja," ujar Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum
Kemendagri, Soedarmo pada Acara
Pembukaan Rakor Jajaran
Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) se-Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis.
Menurutnya program yang ada tidak terlalu penting seperti untuk perjalanan SKPD, dialog kebangsaan dan kegiatan lain yang pada kenyataanya belum meberikan kontribusi yang nyata bagi Pemerintah Daerah (Pemda).
"Pada dasarnya Kesbangpol memiliki peran yang penting dalam memetakan dan merumuskan stabilitas ekonomi, politik, sosial dan keamanan namun saat ini belum memiliki progam yang nyata," jelasnya.
Ia menambahkan dengan kemampuan pembuatan program yang belum terlihat berkontribusi secara serius akibatnya anggaran untuk Kesbangpol selama ini hanya sekedarnya.
"Kalau Kesbangpol mengajukan anggaran ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) biasa anggaran yang keluar sedikit," katanya.
Hal ini menurutnya karena program-programnya tidak ada hasil oleh sebab itu wajar jika diberi anggaran yang sedikit.
"Kedepan Kesbangpol harus bisa memberikan program-program strategis yang bisa dijadikan kebijakan oleh Pemda," tutupnya. (Agustine Sri Pamungkas)
Rakor di Riau, Kemendagri Akui Kesbangpol Kerjanya Hanya Menghabiskan Anggaran
