Bengkalis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan daerah yang ramah anak. Komitmen ini kembali ditegaskan saat digelarnya Rapat Koordinasi (Rakor) Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bappeda Bengkalis, Rabu.
Rakor tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Bengkalis melalui Sekretaris Daerah, dr. Ersan Saputra TH. Dalam sambutannya, Ersan menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak terhadap pengembangan KLA yang telah berlangsung sejak 2016.
Ia menyebutkan bahwa Bengkalis berhasil meraih predikat KLA tingkat Madya sejak 2023, setelah sebelumnya bertahan di level Pratama selama enam tahun berturut-turut. Tahun ini, Pemkab menargetkan loncatan besar ke predikat KLA Kategori Utama melalui verifikasi lapangan yang dijadwalkan pada 24 Juni 2025 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Ini adalah target bersama. Kita harus bersatu dan bekerja maksimal. Predikat KLA bukan hanya penghargaan, tetapi cerminan keseriusan kita dalam menjamin hak-hak anak,” tegas Sekda Ersan.
Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, kolaborasi antar perangkat daerah, serta ketepatan dan kelengkapan data dalam mendukung proses verifikasi. Semua dokumen dan indikator harus mampu menunjukkan komitmen nyata di lapangan.
Selain itu, Ersan juga menginstruksikan kepada seluruh OPD untuk menyusun Rencana Aksi Daerah yang selaras dengan 24 indikator KLA dalam lima klaster utama. Ia turut mendorong optimalisasi pemanfaatan dana BKK sebesar satu miliar rupiah untuk kegiatan yang mendukung program ramah anak.
Dalam kesempatan itu, Ersan turut menyoroti keberhasilan Desa Bantan Timur yang dipercaya mewakili Provinsi Riau sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di tingkat nasional. “Ini membuktikan kita punya potensi besar. Semoga Bantan Timur bisa mengharumkan nama Bengkalis di kancah nasional,” ujarnya.
Sebagai penutup, Sekda mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan waktu tersisa menjelang verifikasi lapangan dengan sebaik mungkin. Ia menekankan pentingnya memperkuat gotong royong untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak di Kabupaten Bengkalis.
Rakor KLA 2025 ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk menyatukan persepsi, memperkuat langkah, dan mempercepat pencapaian target Bengkalis sebagai Kabupaten Layak Anak Kategori Utama.