Pertahanan udara Suriah cegat serangan Israel di dekat Latakia di pantai Mediterania

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Suriah

Pertahanan udara Suriah cegat serangan Israel di dekat Latakia di pantai Mediterania

Dokumentasi--Pesawat Israel ketika melakukan serangan udara di wilayah Suriah. (Antara/istimewa)

Jakarta (ANTARA) - Pertahanan udara Suriah mencegat serangan Israel di beberapa daerah di barat laut Suriah, termasuk kota pelabuhan Latakia di sepanjang pantai Mediterania, kata media pemerintah Suriah.

Serangan fajar Israel pada Rabu juga menyasar kota Hifa, yang terletak di sebelah timur kota pelabuhan Latakia, dan Misyaf di provinsi Hama.

Baca juga: PBB bantu 12 peradilan siapkan kasus kejahatan perang Suriah

Media pemerintah Suriah sebelumnya telah melaporkan beberapa ledakan di dekat kota Latakia yang didengar penduduk di seluruh kota itu dan sekitarnya.

Namun, pihak militer Israel belum berkomentar mengenai serangan tersebut.

Suriah tidak memberikan keterangan rinci tentang korban tetapi mengatakan sebuah pabrik plastik sipil terkena serangan di kota Latakia.

Israel dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan langkah yang disebut sebagai "perang bayangan" terhadap sejumlah target yang terkait Iran di dalam Suriah, menurut sumber intelijen Barat.

Sumber intelijen Barat itu juga mengatakan bahwa serangan itu terutama menargetkan pusat penelitian untuk pengembangan senjata dan konvoi militer yang memindahkan rudal dari Lebanon ke Suriah.

Milisi proksi Iran yang dipimpin oleh Hizbullah Lebanon sekarang menguasai wilayah yang luas di Suriah timur, selatan dan barat laut, serta beberapa pinggiran kota di sekitar Damaskus. Mereka juga mengontrol wilayah perbatasan Lebanon-Suriah.

Israel mengatakan tujuannya adalah untuk mengakhiri kehadiran militer Iran di Suriah, yang menurut sumber intelijen Barat telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Pesawat tempur Israel serang militer Suriah

Baca juga: Turki bantah tudingan telah mengirim petempur Suriah ke Azerbaijan


Sumber: Reuters

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga