Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ekonomi sirkular dapat menghasilkan tambahan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp593 triliun sampai Rp638 triliun pada tahun 2030.
"Artinya kalau kita rata-rata selama ini tumbuh sebesar 5 persen kalau kita kemudian melakukan transisi kepada ekonomi sirkular pertumbuhan ekonomi kita bisa sekitar 5,6 sampai 5,7 persen, artinya ini akan memberikan percepatan atau akselerasi terhadap laju pertumbuhan PDB di Indonesia," kata Amalia dalam seminar virtual Inovasi Ekonomi Sirkular dan Produk Inovasi Biokonversi, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemristek dukung lahirnya inovasi dan teknologi untuk wujudkan ekonomi sirkular
Amalia menuturkan ekonomi sirkular akan meningkatkan tingkat pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 0,6 persen tahun 2030. Itu semua akan dapat dicapai jika upaya mewujudkan ekonomi sirkular benar-benar dilakukan dengan konsisten dan komprehensif.
Untuk mewujudkan ekonomi sirkular atau ekonomi berkelanjutan, maka diperlukan inovasi dan teknologi yang akan meningkatkan efisiensi produksi dan mewujudkan proses produksi yang lebih rendah karbon serta mengolah kembali limbah menjadi sesuatu yang berguna.
Pendekatan ekonomi sebelumnya yang dipakai adalah ekonomi linear yang artinya tidak ada penggunaan kembali maupun pemanfaatan limbah, sementara ekonomi sirkular berfokus pada pembangunan ekonomi secara berkelanjutan termasuk dengan mengurangi produksi limbah dan memanfaatkan kembali limbah.
"Transisi menuju ekonomi sirkular ini sebenarnya menunjukkan upaya-upaya ke depan untuk kita menjadi lebih baik dan menjadi lebih berkelanjutan," ujar Amalia.
Menurut Amalian, perubahan prinsip dan upaya untuk beralih dari ekonomi linear menuju ekonomi sirkular akan memberikan peluang yang cukup besar tidak saja bagi para peneliti maupun akademisi, tetapi juga akan memberikan peluang bagi perusahaan untuk bisa menciptakan pendapatan baru dan peluang-peluang bisnis baru, sehingga akhirnya nanti bisa tumbuh secara berkelanjutan.
Ekonomi sirkular merupakan model ekonomi baru yang berfokus pada reducing, reusing, dan recycling input fisik perekonomian, yang mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.
Baca juga: Dubes RI untuk Inggris ajak masyarakat untuk menerapkan perinsip ekonomi sirkular
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB