Tingkatkan keterampilan, ratusan pengrajin batik di Kuansing ikut pelatihan

id Ratusan pengrajin batik ikut pelatihan,batik kuansing, kuantan singingi,berita batik

Tingkatkan keterampilan, ratusan pengrajin batik di Kuansing ikut pelatihan

Salah satu proses pembuatan batik khas Kuantan Singingi. (ANTARA/dok)

Teluk Kuantan (ANTARA) - Sebanyak 120 pengrajin batik Kuantan Singingi, Riau, mengikuti pelatihan membatik awal tahun 2021 guna meningkatkan keterampilan membuat kain khas daerah tersebut.

Pelatihan dibagi dalam dua gelombang dan dilakukan di dua tempat. Gelombang pertama untuk 60 orang peserta, pelaksanaannya di Kecamatan Gunung Toar pada Bulan Januari 2021 dan gelombang kedua juga dengan jumlah peserta 60 orang yang digelar di Kuantan Tengah, Februari 2021.

"Alhamdulillah semua peserta berhasil. Karena itu, diharapkan ilmunya dapat membantu usaha keluarga dalam meningkatkan pendapatan," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Perindustrian (Kopdagrin) Kuansing Azhar Ali di Teluk Kuantan, Selasa.

Pelatihan membatik tersebut dalam rangka meningkatkan keterampilan membatik, untuk semua kebutuhan misalnya pakaian khas Daerah Kuansing maupun kain sarung dengan motif beragam. Karena pakaian batik semakin lama menjadi tren dan merupakan kebutuhan untuk berbagai kegiatan besar.

Baca juga: Ketua Dekranasda Kuansing Salut Pengembangan Batik Pelalawan

Program pelatihan berkelanjutan, hanya saja dengan peserta yang berbeda - beda. Dengan harapan semakin besar putra - putri Kuansing yang pandai membatik.

Untuk Kuantan Tengah, katanya, peserta berasal dari tujuh desa. Adapun alasan mengapa dijadikan dua angkatan, karena untuk meningkatkan kemampuan peserta secara maksimal dan setelah itu dapat membantu kebutuhan batik lokal.

Karena setakat ini, kebutuhan batik sangat tinggi, baik lokal maupun pesanan luar daerah. langkah selanjutnya pihak Diskopdagrin telah meminta pemerintahan desa untuk menyediakan fasilitas pendukung bagi peserta agar menghasilkan batik lokal.

"Kuansing ke depan tidak ada kekurangan batik. Alhamdulillah setelah koordinasi, pemerintahan desa mendukung dan siap membantu," ujarnya.

Baca juga: IPMAKUSI Ingin Kembangkan Batik Jalur Khas Kuansing