Teluk Kuantan (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi, UKM Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kuantan Singingi Azhar Ali menyebutkan, promosi batik hingga ke sejumlah provinsi di Indonesia termasuk turut mendongkrak penghasilan pengrajinbatik.
"Promosi dalam rangka untuk pengembangan usaha karya anak daerah dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan pengrajin," kata Azhar di Teluk Kuantan, Rabu.
Saat inipengrajin sudah banyak dan agar pendapatan lebih besar perluas konsumen. Oleh karena itu, promosi batik Kuansing harus optimal.
Selama ini, upaya promosi sudah dilakukan di Jakarta, Padang, Pekanbaru, dan Yogyakarta. Termasuk upaya pengenalan batik Kuansing di Batam yang dilakukan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kuantan Singingi adalah langkah maju dan positif.
Dengan mengenalkan sejumlah motif batik kepada masyarakat di Batam, tentunya akan menarik minat warga setempat untuk memesan dan melirik bisnis batik Kuansing.
"Kesuksesan, Dekranasda Kuansing dalam mempromosikan batik lokal, sangat diapresiasi tinggi," ujarnya.
Karena, berdampak positif bagi semua pihak dan bahkan dapat menarik kunjungan wisata ke daerah. Positif juga bagi pengrajin, pemilik usaha dan pemerintah.
Kegigihan, Ketua Dekranasda Kuansing, Yulia Suhardiman bersama pengurus memperkenalkan batik adalah salah satu upaya agar hasil kerajinan pengrajin lokal dikenal luas, dan melalui batik dapat menyapa dunia, khususnya wisatawan nasional dan manca negara.
Setakat ini, batik Kuansing ternyata telah diindent sebanyak 4.000 lembar sesuai data dari Kelompok Usaha Bersama (Kube) yang dibina oleh Dinas Kopdagrin Kuansing.
Pendapatan pebatik Kuansing terdongkrak oleh promosi
"Promosi salah satu upaya Dongkrak penjualan batik, sehingga pendapatan pengrajin akan bertambah"