Pangkalan Kerinci, (Antarariau.com) - Setiap daerah di Indonesia sedang mengembangkan batik ciri khas masing-masing, tidak terkecuali Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Ketua Dewan Kesenian Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kuansing, Hj Emi Safitri Mursini mengatakan daerahnya kini sedang mengembangkan batik motif jalur.
Oleh karena itu, Istri Bupati Kuansing ini dan rombongan ingin belajar bagaimana Community Development PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengembangkan motif batik khas Pelalawan oleh Rumah Batik Andalan yang sudah mendapatkan hak paten, salah satunya motif batik bono.
"Kami ingin belajar dan melihat bagaimana CD RAPP mengelola dan mengembangkan batik Pelalawan. Kami ingin bersinergi dengan RAPP untuk mempromosikan batik motif jalur. Saat ini Kabupaten Kuansing juga terdapat desa dimana Ibu-ibunya sudah bisa membatik, yakni Desa Air Mas, Kecamatan Singingi," ujar Emi, Selasa (25/10) di Rumah Batik Andalan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT),Townsite II, Pangkalan Kerinci
Saat berkunjung ke Rumah Batik Andalan, Emi Mursini tampak antusias melihat proses pembuatan batik. Ia melihat satu persatu proses pengerjaan batik dari mencanting hingga mewarnai. Kemudian ia juga sempat berbincang-bincang dengan pembatik yang sedang bekerja di sana.
"Saya juga salut kepada CD RAPP karena telah mengajak ibu-ibu di sekitar operasional untuk menjadi pembatik sehingga meningkatkan perekonomian mereka. Mereka bisa menyekolahkan anak di perguruan tinggi sampai bisa membeli kendaraan sendiri. Sekali lagi saya salut," ucap Emi Mursini.
Kedatangan rombongan yang berjumlah 60 orang ini disambut hangat oleh Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) dan Tim CD RAPP.
"Kami sangat senang dengan kedatangan rombongan dari Kuansing. Kami juga sangat senang mampu berbagi ilmu dengan ibu-ibu dari Kuansing. Kiranya Batik jaluryang akan segera dikembangkan dapat menambah keberagaman batik Provinsi Riau," ucap CD Manajer RAPP, Sundari Berlian yang didampingi Penasehat IWARA, Azrina Rudi Fajar.
Ia menambahkan saat ini Rumah Batik Andalan telah menghasilkan lima motif batik yang sudah dipatenkan diantaranya Bono, Akasia, Lakum, Timun Suri dan Eukaliptus.
Tidak hanya ke Rumah Batik Andala, rombongan ini juga mengunjungi Gerai Bono Andalan di jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci. Gerai tersebut berisikan kain batik, kue olahan seperti jenis keripik, bakso tusuk,roti ketawa, teri bilis khas Pulau Padang, ikan wajang presto dari Desa Kuala Panduk, Kopi Kuansing, serta tidak ketinggalan madu Sialang Foresbi.
Berita Lainnya
Tinggal sebatang kara, Nek Ruteh curhat ke Ketua Dekranasda Siak
13 August 2021 17:49 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB