Pangkalan Kerinci, (Antarariau.com) – Berbagai daerah di Indonesia berlomba-lomba mengembangkan motif batik khas mereka dengan desain-desain yang sesuai dengan kebudayaan daerah masing-masing. Tak terkecuali Kuantan Singingi (Kuansing) yang tengah mengembangkan motif batik Jalur. Kekayaan budaya tersebut didukung oleh Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Kuantan Singingi (IPMAKUSI).
Ketua IPMAKUSI, Wiriyanto Aswir dalam kunjungan mereka ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Kamis (15/9) mengaku siap mengembangkan dan melestarikan motif batik Jalur kepada masyarakat dalam negeri maupun di luar negeri.
“Kami juga meminta dukungan dari RAPP sebagai perusahaan yang beroperasi di Kuansing untuk mengembangkannya. Terbukti, perusahaan ini melestarikan budaya Riau, seperti mengembangkan batik dengan berbagai motif yang telah dibuat oleh Ibu-ibu di Rumah Batik Andalan ini. Kami apresiasi,” ucap Riyan, sapaan akrabnya ketika mengunjungi Rumah batik Andalan di komplek Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Town Site 2, Pangkalan Kerinci.
Dalam kunjungannya tersebut, mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Riau ini mengaku para anggota IPMAKUSI takjub dengan adanya Gerai Bono Andalan yang dikelola oleh Community Development (CD) RAPP. Mereka dapat menemui makanan dan oleh-oleh khas Riau khususnya Pelalawan, termasuk madu Foresbi, yakni madu Sialang yang diperoleh dari pohon sialang di kawasan konservasi RAPP.
“Ada kue bangkit, berbagai kripik, ada kerajinan tangan karya UMKM dan ibu-ibu rumah tangga di Pelalawan. Kami berharap produk UMKM di Kuansing juga dapat dijual disini sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian,” ucapnya.
Setelah berkunjung, pihaknya menilai RAPP merupakan perusahaan yang terbuka dengan masyarakat dan dalam pengelolaannya sudah memperhatikan masyarakat (community), negara (country), iklim (climate) dan perusahaan beserta karyawan (company).
Manajer Stakeholder Relation (SHR) RAPP wilayah Kampar dan Kuansing, Edy Yusuf yang diwakili oleh Eka Haris mengatakan kunjungan IPMAKUSI tersebut yang pertama pada kepengurusan 2016-2018.
“Kami menyambut baik dan sangat senang dengan kunjungan dari IPMAKUSI. Apalagi yang berkunjung mereka yang ingin belajar banyak seperti pemuda dan mahasiswa. Mereka sangat antusias ketika berada di RGR Technology Center, Rumah Batik Andalan dan Gerai Bono Andalan,” ucap Eka.
Sementara itu, saat ini Rumah Batik Andalan telah banyak mengembangkan beberapa motif batik, diantaranya Bono, Timun Suri, Buah Lakum dan Akasia.
Berita Lainnya
PT RAPP bantu kembangkan batik asli Kuansing
25 April 2024 11:34 WIB
Dekranasda Kampar Ingin Kembangkan Batik Riau
25 May 2018 12:05 WIB
Puan Maharani Ajak Masyarakat Riau Kembangkan Batik Bono
14 March 2018 17:45 WIB
Wawako Tantang Anak Muda Pekanbaru Kembangkan Batik Bergaya Modern
02 October 2017 16:20 WIB
Pemko Pekanbaru Tantang Generasi Muda Kembangkan Batik
02 October 2017 16:10 WIB
Perajin Kembangkan Batik Bermotif Cerita Anak
02 December 2014 13:40 WIB
Mahasiswa UNY Kembangkan "Anime Batik"
29 July 2014 23:54 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB