Surabaya, (AntaraRiau) - Seribuan pengurus dan kader PKK seluruh Indonesia mengikuti serangkaian acara peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-40 dan Bulan Bhakti Gotong Royong 2012 di Surabaya dalam mengonsolidasikan serta meningkatkan peran ibu-ibu dari organisasi tersebut.
"Ibu ibu PKK perannya sangat vital dalam membangun kepribadian bangsa, mendidik anak serta menunjang tugas suami," kata Ketua Umum TP-PKK Jakarta, Ny Hj Fita Gamawan Fauzi di sela kegiatan, di Surabaya, Rabu.
Pada acara yang disponsoro oleh PT Nestle itu pada hari pertama (22/5) sekitar 600 pengurus dan kader PKK se-Indonesia mengikuti Workshop Gerakan 21 Hari Kader PKK Mempercepat Pencapaian Target MDGs 2015 untuk Indonesia yang lebih sehat,
Pada hari kedua (23/5) dilaksanakan seminar penguatan penyelenggaraan posyandu peduli TAT sebagai salah satu upaya revitalisaasi posyandu 2012, Rabu (23/5) di Gedung Jatim Expo Surabaya dihadiri seribuan lebih peserta dari Sabang sampai Merauke.
Istri Gubernur Jatim Nina Sukarwo dan Ketua PKK Jatim, menyampaikan, Pemprov Jatim berupaya membuat nyaman, agar semua peserta seminar dari PKK se-Indonesia dapat kesempatan nambah ilmu dan pengalaman dalam seminar penguatan penyelenggaraan Posyandu.
Istri Mendagri Fita Gamawan dalam acara itu menyatakan Posyandu di Jatim berjumlah 646 ribu dan kader sebanyak 226.829 orang dan daerah itu memiliki Batik andalan sebanyak 1.120 motif.
"Saya menyampaikan selamat hari HKG, usia 40 tahun sudah matang, semoga kita semakin dewasa dan baik serta dapat lebih menyejahterakan keluarga," ujarnya.
Rangkaian kegiatan kedepan akan dilanjutkan dengan gebyar Posyandu di Bekasi dan Malang pada Januari, TAT Posyandu untuk pelatihan kader, kunjungan dan kontes Posyandu untuk tumbuh dan tanggap secara maksimal sebagai upaya revitalisasi Posyandu
Ia meminta agar mencari informasi tentang kegiatan posyandu, sharing antar PKK propinsi dan kabupaten.
"Dengan seminar didapat seluruh informasi tentang pentingnya pengembangan posyandu yang tumbuh aktif dan tanggap serta mendukung kegiatan revitalisasi Posyandu," ujarnya.
"Semoga PKK menindaklanjuti kegiatan seminar Posyandu dan meningkatkan kepedulian dunia usaha pada kesehatan," kata Fita.
Pengurus PKK Kabupaten Kampar, Riau yang hadir pada acara itu Susilati usai mengikuti Workshop Gerakan 21 Hari Kader PKK Mempercepat pencapaian Target MDGs 2015 Untuk Indonesia yang lebih sehat.
Ia mengatakan dengan cuci tangan secara terus menerus tanpa terputus selama 21 hari, akan menumbuhkan prilaku hidup bersih sehat, dan tertanam kebiasaan melakukan cuci tangan minimal 5 kali dalam sehari, yakni sebelum makan pagi, makan siang, makan malam, saat mandi dan setelah buang air,
Susi yang didampingi, Ketua Pokja 3,Ny Anizur, Ny Zamhur (Pokja 2)dan Yusriyanti (Pokja 1) menjelaskan bahwa kegiatan G21 H ini dapat mencegah delapan penyakit, yakni Ispa, diare, tipus, cacingan. penyakit kulit dan mata flu burung, disentri dan radang tenggorokan.