Yayasan Pandu Dumai lepasliarkan Trenggiling yang masuk permukiman

id Trenggiling, Hutan Alam Dumai,TWA dumai,berita riau antara,berita riau terbaru

Yayasan Pandu Dumai lepasliarkan Trenggiling yang masuk permukiman

Tim Yayasan Pandu lepasliarkan seekor Trenggiling ke Taman Wisata Alam Dumai. (ANTARA/HO-Yayasan Pandu Dumai)

Dumai (ANTARA) - Yayasan Pecinta Hewan Dumai (Pandu) telah melepasliarkan seekor Trenggiling di Taman Wisata Alam (TWA) pada Selasa (2/2), setelah hewan tersebut ditangkap karena masuk ke permukimanwarga.

Ketua Yayasan Pandu Achmad mengatakan, Trenggiling dengan berat 7 kilogram dilepaskan ini karena hewan jenis Mamalia dilindungi negara, dan dievakuasi dari rumah warga di Jalan Tarikat Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur.

"Warga melaporkan seekor trenggiling masuk ke pemukiman, dan kita langsung ke lokasi untuk evaluasi hewan dilindungi tersebut," kata Achmad, Rabu.

Saat dievakuasi, tim Pandu mengalami sedikit kesulitan karena Trenggiling itu bersembunyi di sudut rumah warga, namun akhirnya bisa diamankan.

Sebelum hewan itu dilepasliarkan di kawasan TWA di Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Dumai Timur, Yayasan Pandu memberi perawatan karena terdapat luka di bagian kaki.

"Pelepasan Trenggiling ini sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Dumai," sebutnya.

Sementara, Kepala BKSDA Dumai Nurjaman apresiasi Yayasan Pandu dalam upaya perlindungan dan penyelamatan hewan dilindungi negara maupun hewan liar lainnya untuk dipindahkan ke kawasan hutan.

"Kita harap seluruh masyarakat dapat melakukan hal sama, agar hewan yang dilindungi tidak punah," kata Nurjaman.

Info tambahan, Yayasan Pandu memiliki tim cepat tanggap dalam menindaklanjuti aduan masyarakat terhadap hewan liar yang masuk ke pemukiman masyarakat, seperti Ular, Monyet dan Musang serta lainnya.

Tim rescue Pandu siaga 24 jam untuk melakukan evakuasi, dan warga Dumai bisa menghubungi pada nomor 0852-7159-8882 tanpa dipungut biaya alias gratis.

Baca juga: Gakkum LHK sita ribuan sisik trenggiling di Pekanbaru

Baca juga: Ilmuwan China sedang identifikasi trenggiling sebagai inang virus corona