Pekanbaru (ANTARA) - Upaya sekolah tatap muka bagi para siswa SMP dan SD kelas akhir mulai dirancang Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, namun ada beberapa SMP Negeri yang belum dapat memulai sekolah tatap muka karena berlokasi di kecamatan yang zona penyebaran COVID-19 masih zonaorange.
"Hasil pemetaan sebaran COVID-19 terbaru ada sekolah di tiga kecamatan yang belum dapat melaksanakan sekolah tatap muka karena berada di kecamatan yang berada pada zona orange," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas di Pekanbaru, Selasa.
Dikatakan dia, semua sekolah yang berlokasi di Kecamatan MarpoyanDamai, Kecamatan Bukit Raya, dan Kecamatan Rumbai belum boleh sekolah tatap muka karena pelaksanaan sekolah tatap muka berbasis kecamatan.
"Sehingga proses itu dapat dilakukan hanya pada kecamatan yang berada pada zona hijau dan kuning," katanya.
Sekolah tatap muka direncanakan berlangsung pekan pertama bulan Februari 2021. Sebagai tahap awal, sekolah tatap muka ini ditujukan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Ibu Kota Provinsi Riau ini.
Saat ini Dinas Pendidikan masih menanti persetujuan Satuan Tugas COVID-19 untuk memulai sekolah tatap muka.
"Belum, kita belum tau hari apa. Tapi kita usahakan minggu pertama Februari ini sudah mulai. Kita tunggu izin dari tim gugus dulu," tukasnya.
Baca juga: Pekanbaru persiapkan 23 SMP pinggiran untuk belajar tatap muka
Baca juga: Pekanbaru belum terapkan sekolah tatap muka, ini alasannya
Tiga kecamatan di Pekanbaru belum bisa sekolah tatap muka
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas. (ANTARA/HO-Pemko Pku)
