Ini 10 tokoh daerah Pekanbaru yang akan divaksin pertama kali

id 10 tokoh,Vaksin pekanbaru, vaksinasi pekanbaru

Ini 10 tokoh daerah Pekanbaru yang akan divaksin pertama kali

Petugas PT Biofarma menurunkan kotak berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Selasa (5/1/2021). Riau mendapat kiriman 22.000 dosis vaksin Sinovac dari kuota empat juta dosis Vaksin COVID-19, dan untuk tahap awal akan diprioritaskan untuk seluruh tenaga kesehatan. (ANTARA/FB ANGGORO)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mempersiapkan 10 tokoh daerah setempat yang akan divaksin COVID-19 untuk pertama kali pada14 Januari, salah satunya Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi.

"Mereka semuanya termasuk saya sudah diskrining atau jalani pemeriksaan kesehatan," kata Sekda PemkotPekanbaru Muhammad Jamil, di Pekanbaru, Rabu.

Sepuluh tokoh yang bakal divaksin pertama kali adalah

Wakil Walikota Ayat Cahyadi, Wakil DPRD Pekanbaru Nofrizal, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, Perwakilan Kodim Kapten Nirzam, Kajari Pekanbaru Andi Sunarlis, Ketua Pengadilan Negeri Kota Pekanbaru Saut Marulitua.

Kemudian, Sekda Pekanbaru Muhammad Jamil, tokoh masyarakat Islam Sutan Syahril, tokoh masyarakat Budha Sarjoko, serta tokoh masyarakat Kristen Burhan Gurning.

"Skrining dilakukan untuk mengecek kondisi fisik calon penerima vaksin. Kalau ada penyakit bawaan, tokoh-tokoh publik yang diajukan namanya bisa jadi batal untuk untuk menerima vaksin. Hal itu untuk menghindari efek samping dari vaksin tersebut," katanya.

Ia mengatakan launching penyuntikan vaksin pertama akan dilakukan di Puskesmas Rejosari. Sesuai anjuran, vaksin yang digunakan adalah merekSinovac.

"Satu pejabat akan mendapat dua dosis, namun penyuntikan pertama kali diberikan satu dulu, baru selanjutnya 14 hari ke depan divaksin untuk satu dosis lagi," kata Jamil.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kota PekanbaruZaini Rizaldi Saragih menyebutkan, vaksinasi jenis sinovac ini miliki efek sampingnya namun sangat rendah.

"Kalaupun ada efek samping diprediksi seperti bengkak dan juga demam. Itu adalah wajar," kata Zaini.

Bagi yang memiliki efek samping, kata Zaini, akan dirujuk ke RS Madani.

"RS Madani sudah dipersiapkan untuk menangani pasien yang menderita efek samping vaksin," tukasnya.

Baca juga: Plh Walikota Dumai Penerima Pertama Vaksin COVID-19

Baca juga: 15.240 vaksin COVID-19 tahap pertama hadir di Riau