Krisis sampah di Pekanbaru, Wako minta pemenang lelang tuntas akhir Januari

id Lelang pengangkutan,sampah pekanbaru

Krisis sampah di Pekanbaru,  Wako minta pemenang lelang tuntas akhir Januari

Seorang pedagang membuang sampah di depan Pasar Pagi Arengka di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (6/1/2021). (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Walikota Pekanbaru Firdaus MT meminta dinas teknis agar segera memroses lelang jasa angkutan sampah melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), dan memperoleh pemenang sebelum akhir Januari 2021, sehingga masalah angkutan sampah terselesaikan.

"Sehingga di Februari telah ada mitra kita yang mengangkut sampah," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT di Pekanbaru, Kamis.

Diakui Wako, lambannya proses lelang telah mengakibatkan terjadi krisis sampah di Pekanbaru, dimana tumpukan sampah tidak terangkut sebagaimana meskinya sejak berakhirnya masa kontrak dua perusahaan swasta yakni PT. Godang Tuah Jaya dan PT. Samhana Indah terhitung 31 Desember 2020. Hal itu disebabkan adanya kendala teknis yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).

"Kita sudah minta dinas teknis untuk melelang sebelum berakhirnya masa kontrak di 31 Desember 2020. Tetapi dinas menyebut ada kendala teknis yang mereka tidak bisa langkahi," ungkapnya.

Dari jauh-jauh waktu, Wako mengaku sudah memerintahkan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil dan DLHK agar mempercepat proses pelelangan jasa angkutan sampah.

"Sebagai kepala daerah, saya sudah tegaskan baik kepada Pak Sekda maupun dinas teknis, bahwa lelang sudah harus selesai sebelum masa kerjasama berakhir. Artinya, Desember (2020) memang sudah harus selesai dan sudah tahu mitra kerja kita," katanya.

"Tapi karena ada kendala teknis di luar kemampuan seperti masalah regulasi dan harus menunggu pengesahan APBD serta persyaratan lainnya agar bisa dilelang, tentu tidak bisa juga kita salahkan kepala dinasnya," katanya.

Kemudian, saat itu Wako juga telah mengingatkan DLHK agar menyiapkan solusi, sebagai antisipasi jika proses lelang angkutan sampah tidak tuntas sebelum akhir Desember 2020.

"Apabila terjadi pergeseran di masa transisi seperti saat ini, itu seharusnya sudah dihitung benar-benar. Seperti kita butuh berapa kekuatan armada dan itu saya sudah berikan arahan agar menyewa di samping menggunakan peralatan yang ada di pemko," tutup walikota.

Baca juga: Pekanbaru krisis sampah, ratusan mantan pekerja DLHK demo turun ke jalan

Baca juga: DLHK kerahkan 34 armada angkut sampah saat tidak ada kontaktor