Pemko Pekanbaru Lelang Pengelolaan Pengangkutan Sampah

id pemko pekanbaru, lelang pengelolaan, pengangkutan sampah

Pemko Pekanbaru Lelang Pengelolaan Pengangkutan Sampah

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, sudah membuka pelelangan bagi pengelolaan dan pengangkutan sampah di delapan kecamatan wilayah tersebut, melalui Lembaga Sistem Pengadaan Elektronik (LPSE).

"Pemerintah kota serius akan mempihak ketigakan sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah di Pekanbaru, setelah disahkannya anggaran sebesar Rp53 miliar oleh Dewan sebagai proyek multiyears," Kepala Unit Layanan Pelelangan (ULP) Pekanbaru Firmansyah Eka Putra, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Firmansyah Eka Putra, proses lelang di LPSE sudah memasuki tahap verifikasi oleh tim kelompok kerja (Pokja) UPL.

Tujuan verifikasi yang dilakukan oleh tim pokja UPL untuk mengecek kebenaran administasi dari satu perusahaan yang memasukkan berkasnya pada kegiatan pengelolaan sampah di depalan Kecamatan Pekanbaru.

Diterangkan Eka sapaan sehari-hari, proses verifikasi administrasi yang dilakukan oleh tim pokja ULP memang memakan waktu yang cukup lama. Agar panitia dapat mencek kebenaran perusahaan yang ikut lelang.

Tim Pokja itu pasti akan mengecek ke lapangan ataupun mengecek dokumen administrasi perusahaan yang serius itu.

"Sehingga untuk memastikan kapan akan diperoleh hasil verifikasinya kita tunggu saja di LPSE, karena akan di umumkan secara terbuka,? terangnya.

Menurut Eka dari awal pembukaan lelang pengelolaan persampahan di LPSE Pekanbaru, ada 34 perusahaan yang memasukkan berkas penawaran.

Namun seiring proses lelang berjalan dari 34 perusahaan, yang menyatakan keseriusan hanya satu perusahaan.

Tetapi perusahaan mana yang menyatakan serius untuk mengelola sampah di Pekanbaru masih belum tau.

"Sampai saat ini satu perusahaan yang dinilai serius mengelola sampah masih di verifikasi tim pokja. Saya belum mendapatkan laporan hasil," tuturnya.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, ditempat yang berbeda membenarkan Pemko Pekanbaru akan mempihak ketigakan pengelolaan sampah di delapan kecamatan.

Tujuannya untuk memaksimalkan pengangkutan limbah rumah tangga sehingga wajah kota bersih.

"APBD akan mengganggarkan dana sebanyak Rp53 miliar untuk proyek multiyears sampah di depalan Kecamatan," ujar Firdaus.

Selanjutnya sebut Firdaus, untuk tahap awal akan dimulai tahun ini dengan anggaran Rp 2,3 miliar pada APBD-P Tahun 2015. Sisanya baru akan dilanjutkan tahun depan di APBD murni.