Indragiri Hilir (ANTARA) - Polres Indragiri Hilir berhasil mengungkap kasus penyiraman air keras pada Jumat (31/7) sekira pukul 01.20 WIB yang dialami oleh BI (43).
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dian Setyawan, Senin, mengatakansaat itu korban tengah duduk di warung di Jalan Pangeran Hidayat Parit 13 Kelurahan Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan Hulu.
“Pada 25 Agustus kami berhasil mengamankan pelaku di Parit 16 Sungai Beringin, Tembilahan sekita pukul 04.30 WIB. Yang berhasil diamankan yakni JA (39) yang bertugas sebagai joki, BB (22),” kata Kapolres AKBP Dian Setyawan didampingi Kasat Reskrim AKP Indra Lamhot dan Kasubbag Humas AKP Warnosaat jumpa pers di Mapolres Inhil.
Sekira pukul 10.00 WIB di hari yang sama, Polres Inhil berhasil mengamankan otak pelaku penyiraman air keras terhadap korban BI.
“Berkat pengembangan, di hari yang sama kita berhasil mengamankan TT (20) yang merupakan otak pelaku penyiraman air keras tersebut di jalan M Boya Tembilahan,” sebutnya.
Barang bukti yang diamankan satu potong baju kaos oblong warna abu-abu, satu unit sepeda motor hitam, dan pecahan gelas di TKP.
Dari pecahan gelas tersebut, setelah dilakukan cek labor diketahui terdapat bekas cairan Asam Sulfat H2S04.
Kapolres mengatakan bahwa BI mengalami luka bakar di bagian wajah dan beberapa bagiantubuh lainnya.
“Motifnya dendam keluarga dan utang piutang,” ujar Dian.
Para pelaku dikenakan Pasal 351 Ayt (2) KUHP maksimal lima tahun kurungan dan atau Pasal 354 Ayat (1) KUHP ancaman hukuman delapan tahun kurungan.
Baca juga: Penyiram air keras meracik cairan sambil ngopi
Berita Lainnya
Terbakar cemburu, pria di Inhil suruh sepupu bunuh suami mantan istri
29 May 2021 8:26 WIB
Tujuh rumah bedeng di Inhil ludes terbakar
28 May 2021 16:46 WIB
Sakit hati diputusin, pria ini sebar dan jual video panas mantan pacar di Inhil
27 May 2021 8:03 WIB
Pembobol spesialis rumah mewah di Inhil dibekuk polisi
27 May 2021 7:17 WIB
Perkosa gadis 20 tahun, kakek di Inhil ditangkap polisi
17 January 2021 12:23 WIB
Warung kopi di Inhil ludes terbakar, diduga akibat korsleting arus listrik
16 December 2020 11:48 WIB
Pekerja pembangunan RSUD Puti Husada Tembilahan telah terima upah
14 December 2020 20:13 WIB
Speed boat tujuan Concong tenggelam, semua penumpang selamat
06 December 2020 18:47 WIB