Siak (ANTARA) - Jumlah Orang Dalam Pemantauan Virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Siak mengalami lonjakan hingga 782 orang yang berasal dari gelombang kepulangan mahasiswa dan santri pondok pesantren yang pulang dari Pulau Jawa.
"Sampai hari Jumat (03/04) ODP 782 orang terdiri dari 76 tenaga kerja kita dari Malaysia dan sisanya mahasiswa dan santri," kata Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Jamaluddin di Siak, Sabtu.
Rombongan kepulangan santri katanya berkelompok seperti yang ada di Kecamatan Minas sebanyak 25 orang memakai bus. Setelah sampai di Pekanbaru akan dicek suhu badan dan langsung dikarantina di daerah tujuan.
Untuk santri di Minas tersebut lanjutnya sudah diisolasi di tempat yang disediakan kecamatan. Dalam waktu 14 hari akan menjalani isolasi mandiri dan bagi yang kurang mampu akan dibantu sembakonya.
"Kita di Pemkab Siak menggalang dana pribadi dari organisasi perangkat daerah terkumpul Rp130 juta. Kemarin 140 paket sembako sudah diberikan ke ODP," ungkap Jamal.
Selanjutnya untuk ODP tersebut akan dilakukan rapid test COVID-19, namun alat yang ada baru 180. Maka dari itu untuk tahap pertama tes akan dilakukan untuk yang dari Malaysia 76 orang lalu ke petugas medis.
Atas hal tersebut, Bupati Siak, Alfedri menyampaikan pihaknya sudah memesan 1.000 rapid test. Ini tentunya untuk mengetes seluruh ODP yang terus bertambah dan juga tenaga medis.
Saat ini lanjutnya kasus positif COVID-19 di Siak belum ada, namun ada pasien dalam pengawasan dua orang. Pertama dirawat di RSUD Tengku Rafian Siak dan satu lagi dirujuk ke RS TNI di Pekanbaru
Baca juga: Siak berikan insentif Rp2,6 miliar untuk petugas medis lawan corona
Baca juga: Kabar gembira, satu PDP COVID-19 asal Siak Kecil sembuh
Baca juga: Gandeng penjahit, Dekranasda Siak produksi 10.000 masker
Rombongan santri berdatangan, ODP COVID-19 Siak melonjak
Santri yang pulang diperiksa kesehatannya di Pekanbaru. (ANTARA/HO-Purwaji)
