Dari 38 santri Ponpes Magetan asal Siak, tiga positif COVID-19

id siak, corona siak, pemkab siak

Dari 38 santri Ponpes Magetan asal Siak, tiga positif COVID-19

Kadis Kesehatan Siak, Toni Chandra ketika memberi keterangan pers.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

SIAK, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak menyampaikan ada 38 santri asal daerah setempat yang mondok di Pesantren Magetan dengan tiga di antaranya positif COVID-19 dan dirawat di Rumah Sakit Umun Daerah Tengku Rafian.

"Kami mohon kejujuran dan keterbukaan dari seluruh masyarakat Kabupaten Siak, jika masih ada santri dari Magetan yang belum terpantau, mohon laporkan segera demi memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Siak," kata Kepala Diskes, Toni Chandra, Kamis.

Dari 38 orang santri, lanjutnya 31 sudah dipulangkan karena setelah di-swab hasilnya negatif. Empat orang lainnya sedang menunggu hasil swabnya di samping tiga orang yang sudah dinyatakan positif COVID-19.

Saat ini, empat orang tersebut dikarantina di Asrama Haji Siak sebagai pasien dalam pengawasan. Selain dari Magetan ada juga masing-masing satu orang santri Gontor, satuorang orang tua santri dan seorang yang baru pulang dari luar negeri.

"Tujuh orang tersebut sedang menjalani isolasi diri di asrama haji dan sudah melaksanakan pemeriksaan rapidtest dan swab. Kita tinggal menunggu hasil dari pemeriksaan tersebut paling lama Sabtu malam mendatang," jelas Toni

Asisten I Setda Kabupaten Siak Budhi Yuwono selaku Kepala Sekretariat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 setempat menambahkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Siak seluruhnya berjumlah 4.425 orang. Dengan rincian yang sudah selesai pemantauan 3726 orang, yang masih dipantau 634 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) 25 orang.

Untuk PDP sudah 57 orang, dengan yang meninggal dunia delapan orang dan terkonfirmasi positif tiga orang. Dari awal pasien positif sudah ada empat orang, dengan rincian yang sudah sembuh satu dan dalam perawatan tiga.

"Penambahan jumlah ODP ini merupakan hasil dari pelaksanaan PSBB, karena setiap orang yang masuk ke Siak. Kita pantau dan kita suruh untuk melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing", jelas Budhi.

Baca juga: Bupati Siak: Terimakasih RAPP kembali tunjukkan kepedulian

Baca juga: Sambil terisak, Bupati Siak minta warga Salat Id di rumah saja