Sambil terisak, Bupati Siak minta warga Salat Id di rumah saja

id salat id siak, bupati siak, siak, pemkan siak

Sambil terisak, Bupati Siak minta warga Salat Id di rumah saja

Bupati Siak ketika memberikan imbauan kepada Masyarakat di Kecamatan Kotogasib.(ANTARA/HO-Pemkab Siak.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri penuh haru dan suara terbata-bata mengimbau warga agar menjalankan rutinitas ibadah hanya di rumah saja termasuk salat sunahMu'akad Idul Fitri 1441 Hijriah yang jatuh pada Minggu (24/05) ini

"Saat mendengarkan suara azan, batin saya menangis, rindu ingin sholat berjamaah di masjid. Namun saat seperti ini tidak mungkin saya lakukan demi menghindari penyebaran wabah Covid 19," kata Alfedri di Siak, Jumat, sambil tersedu.

Hal itu disampaikannya di hadapan warga Kecamatan Kotogasibsaat menyerahkan bantuan bahan pokok dari PT RAPP di uula kantor Camat. Dalam kesempatan itu Alfedri juga mengimbau masyarakat agar mematuhi himbauan dan larangan pemerintah terkait penanganan COVID-9 di Kabupaten Siak.

Menurutnya, hal ini tidak hanya tanggungjawab pemerintah, medis, polisi dan TNI. Akan tetapi juga tanggungjawab dan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat.

Oleh karena itu, dirinya menegaskan kepada seluruh warga masyarakat untuk melaksanakan Salat Id 1441 H di rumah, tidak di masjid. Dia mengatakan bukan berarti pihaknya melarang masyarakat untuk beribadah di masjid, tapi ini murni upaya untuk menyelamatkan nyawa semua dan menghindari warga terpapar wabah COVID-19.

"Kita juga kasihan melihat tim medis yang bekerja siang malam bersiaga, bertaruh nyawa untuk merawat, dan mengurus warga yang terinfeksi COVID-19. Tentu mereka juga rentan tertular virus ini, petugas medis itu juga punya anak dan istri, mereka rindu untuk berkumpul bersama keluarga. Segitu beratnya tugas mereka, sementara warga tak taat dengan imbauan pemerintah," tegasnya.

Di kesempatan tersebut dia juga menjawab berbagai pertanyaan masyarakat tentang "Kabupaten Siak kan kasusnya minim, kenapa tetap juga di PSBB," katanya.

Menurut suami Rasida ini, memang Kabupaten Siak ini bila dibandingkan daerah lain kasus korban pamdeminyarelatif sedikit.

Namun lantaran Kabupaten Siak berada di tengah-tengah wilayah zona merah yaitu Kampar, Pekanbaru, Pelalawan, Bengkalis dan Dumai. Maka kondisi inilah yang mengharuskan Kabupaten Siak ini melakukan PSBB.

"Siak di tengah-tengah berada di lintasan maka siapapun yang ingin datang dan pergi dari daerah sekeliling Kabupaten Siak ini mereka pasti melalui wilayah Kabupaten Siak, inilah kenapa Siak juga di PSBB, kita tidak mau dilakukan PSBB korban malah bertambah," terangnya.

Baca juga: Satu orang positif Corona di Siak, begini keterangannya

Baca juga: Disdikbud Siak luncurkan Channel YouTube untuk metode pembelajaran jarak jauh