Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau meminta masyarakat di sekitar Jalan Garuda sakti, daerah perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar, untuk waspada karena kuat dugaan ada harimau sumatera liar yang sedang berkeliaran di area tersebut.
"Kita meminta kepada masyarakat agar berhati hati jika melakukan aktivitas di sekitar lokasi," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya sudah menurunkan Tim Rescue BBKSDA untuk mengecek lokasi sekaligus sosialisasi kepada masyarakat. Ia menjelaskan, pada Minggu (1/12) malam, BBKSDA Riau mendapatkan laporan bahwa di Jl. Garuda Sakti Kilometer 6 telah ditemukan jejak satwa menyerupai jejak harimau sumatera (panthera tigris sumatrea).
Baca juga: BBKSDA Riau gandeng kelompok tani-nelayan jaga Taman Nasional Zamrud, ini tujuannya
Jejak tersebut berjarak sekitar 18 kilometer dari lokasi Tahura Minas, Kabupaten Siak.
"Temuan jejak berada di Lanskap antara Tahura Minas dan perumahan BSD Kaita, dimana tempat tersebut adalah perkebunan," ujarnya.
Menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan warga, lanjut Suharyono, Tim Rescue BBKSDA Riau segera diturunkan. Tim berangkat dari PLG Minas menuju Desa Karya Indah dan langsung berkoordinasi dengan perangkat desa serta warga setempat.
Setelah berkoordinasi, Tim langsung menuju ke lokasi terkait ditemukan jejak satwa liar tersebut. Tim menuju ke lokasi didampingi oleh anggota penanggulangan konflik satwa liar yang sekaligus anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Karya Indah.
Baca juga: KLHK kesulitan ungkap kasus pembunuhan gajah Sumatera di Riau. Kok bisa?
Pada lokasi tersebut telah ditemukan jejak satwa liar tepatnya di sekitar permukiman masyarakat di RT.14/RW.11, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
"Hasil pengecekan adalah memang benar bahwa di lokasi tersebut tim menjumpai adanya jejak satwa liar," ujarnya.
Tim melakukan pengukuran jejak yang diketahui memiliki lebar 14 centimeter (cm) dan panjang 14 cm. Kemudian jarak kaki depan dan belakang adalah 84 cm.
"Jejak ini ditemukan warga pada hari Minggu pagi. Dilihat dari jejak dan juga langkah kaki depan dan belakang, diduga jejak tersebut merupakan jejak satwa liar termasuk kucing besar atau harimau sumatera," kata Suharyono.
Ia menambahkan, pada hari Jumat (29/11) warga yang sedang memancing di pinggiran Sungai Siak juga melihat adanya seekor harimau sumatera. Saksi mata telah melaporkan kejadian tersebut kepada anggota penanggulangan konflik satwa liar BBKSDA Riau.
Baca juga: Waduh, Sudah tiga warga tewas diterkam harimau sumatera di Riau
Baca juga: WWF: relokasi harimau sumatera bukan solusi konflik di Riau
Berita Lainnya
Harimau Sumatera muncul di perkebunan warga Desa Batang Duku Bengkalis
09 October 2024 13:53 WIB
BBKSDA Riau kosongkan lokasi harimau Sumatera menyerang manusia
20 August 2024 16:19 WIB
Pekerja bibit akasia di Pelalawan diduga dicakar harimau Sumatera
19 August 2024 14:01 WIB
Empat harimau Sumatera melintasi jalan tanah di Pelalawan viral
08 August 2024 11:02 WIB
Video harimau Sumatera di jalan viral, ini kata BBKSDA Riau
11 July 2024 17:07 WIB
"Kucing-kucingan" harimau sumatra itu berakhir masuk di kandang jebak
06 February 2024 15:07 WIB
Harimau sumatera tampakkan diri di Inhu
04 January 2024 13:23 WIB
BKSDA Jambi berhasil ungkap tiga kasus perdagangan kulit Harimau Sumatera
14 November 2023 12:48 WIB