Pekanbaru (ANTARA) - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) berhasil masuk ke dalam kotak perangkap yang dipasang Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Senin (11/8).
Kotak perangkap dipasang setelah sebelumnya terlibat konflik dengan pekerja perusahaan pemegang perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH) di Pelalawan hingga korban meninggal dunia.
Kepala BBKSDA Riau Supartono saat dikonfirmasi, Rabu, mengatakan pemasangan box trap dilakukan setelah tim memantau aktivitas harimau melalui kamera trap di lokasi kejadian.
"Berdasarkan pantauan kamera trap, kami menemukan seekor harimau sumatera yang aktif di sana. Kami memutuskan memasang box trap, dan pada 11 Agustus harimau masuk ke dalam perangkap,” ujarnya.
Supartono menjelaskan, harimau berjenis kelamin jantan berusia sekitar 5–6 tahun itu kini diamankan di Pusat Penyelamatan Harimau di Dharmasraya, Sumatera Barat.
"Langkah selanjutnya kami akan mengambil sampel darah, kotoran, dan ludah untuk mengecek ada unsur DNA manusia pada satwa ini,” sebut Supartono.
Menurut dia, penempatan sementara di pusat penyelamatan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi satwa tetap sehat sembari menunggu hasil uji laboratorium sebelum diputuskan langkah penanganan selanjutnya.