Pekanbaru (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru, Provinsi Riau, berhasil mengamankan 12.787 butir pil ekstasi dan 1.053,37 gram sabu-sabu selama Operasi Antik 2019.
"Penangkapan barang bukti narkoba ini jika dikalkulasikan menyelamatkan 19.107 jiwa di antaranya sabu menyelamatkan 6.300 jiwa dan ekstasi menyelamatkan 12.787 jiwa," kata Kapolresta Pekanbaru, AKBP Nandang Mu'min Wijaya, Rabu.
Kapolresta Pekanbaru, AKBP Nandang Mu'min Wijaya juga menjelaskan barang bukti tersebut hasil pengungkapan selama Operasi Antik 2019 yang dimulai sejak 11 November hingga 25 Desember 2019.
"Barang bukti itu milik enam orang tersangka. Penangkapan dilakukan di lima Tempat Kejadian Perkara dan waktu berbeda di Pekanbaru," kata Kapolresta Pekanbaru, AKBP Nandang Mu'min Wijaya.
Penangkalan pertama dilakukan depan Pasar Buah 88, di Jalan Riau, Kecamatan Senapelan. Dari tempat itu ditangkap tersangka IW dengan sabu-sabu 0,35 gram dan 103 butir ekstasi.
Penangkapan kedua dilakukan di Perumahn Mutiara Harapan Indah, Jalan Harapan Raya Ujung, Tenayan Raya dengan barang bukti diamankan 684 butir pil ekstasi dan 5,6 gram sabu-sabu (12/11).
Penangkapan selanjutnya tersangka SH dan MA di Jalan Pahlawan Kerja, Gang Hikmah, Keluranan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai (15/11) dengan barang bukti yang lumayan besar 1,026 gram sabu dan pil ekstasi 12.000 butir.
Penangkapan terakhir tersangka berinisial UE dan MS dengan Barang bukti 50,16 gram sabu-sabu di Jalan H Kaharuddin Nasution, Kelurahan Air Dingin, Bukit Raya (20/11).
Baca juga: Polda Riau gerebek rumah dijadikan pabrik narkoba di Pekanbaru
Baca juga: Kejagung sita kendaraan mewah bandar narkoba Pekanbaru
VIDEO - Polresta Pekanbaru sita belasan ribu butir narkoba selama Operasi Antik 2019
Ekspose tangkapan narkoba selama Operasi Antik 2019 di Mapolresta Pekanbaru, Rabu (27/11/2019). (ANTARA/Vijay Kantaw.)
