Pekanbaru (ANTARA) - Hari ke dua kunjungan kerja presiden Joko Widodo ke Provinsi Riau diawali dengan menyelenggarakan salat Istisqa atau sholat memohon hujan, Selasa pagi, dan selanjutnya meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan.
Sholat Istisqa dilakukan di Masjid Amrullah, komplek militer Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Riau.
Usai menyelenggarakan salat Istisqa, orang nomor satu di Indonesia tersebut dijadwalkan meninjau lokasi kebakaran. Ada dua lokasi yang disebut akan dikunjungi mantan Walikota Solo tersebut, yakni lokasi kebakaran di Desa Merbau, Bunut, Kabupaten Pelalawan yang ditempuh menggunakan jalur udara.
Selanjutnya Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, yang berlokasi tidak jauh dari kota Pekanbaru.
"Presiden akan melakukan peninjauan di lapangan untuk mengetahui secara pasti apa penyebab kebakaran itu, apa yang sudah dilakukan, hambatan apa yang ada di lapangan," kata Menko bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dalam jumpa pers, Senin tadi malam (16/9).
Baca juga: Karhutla Riau - Pekanbaru berasap pekat saat Presiden Jokowi shalat minta hujan
Menurut Wiranto, hal itu dilakukan untuk memutuskan upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah Karhutla lebih besar dan luas lagi.
Menko menjelaskan Presiden dalam rapat terbatas mengatakan pencegahan Karhutla lebih penting dibanding memadamkannya.
Menko mengatakan biaya yang harus dikeluarkan untuk memadamkan Karhutla lebih besar ketimbang upaya pencegahan.
Pemerintah akan menitikberatkan untuk mengaktifkan aparat dan perangkat di daerah untuk mencegah Karhutla.
Jokowi tiba di Pekanbaru pada Senin tadi malam sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung memulai rapat terbatas tentang Penanganan Kebakaran Hutan dan lahan bersama sejumlah menteri terkait dan pimpinan aparat keamanan.
Baca juga: Karhutla Riau - Jokowi tegur Pemda Riau tak serius dukung penanganan Karhutla
Kabut Asap Pekat
Kunjungan kerja Jokowi di Kota Pekanbaru pada Selasa pagi diwarnai dengan kabut asap pekat. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Stasiun Pekanbaru Sukisno menyatakan jarak pandang di Kota Madani itu hanya sekitar 800 meter.
Sementara kualitas udara di Kota Pekanbaru yang diakses Antara melalui laman resmi BMKG mencapai 343 mikrogram per meter kubik (µg/m3) atau melampaui nilai ambang batas (NAB) harian PM10 sebesar 150 µg/m3.
BMKG mengukur kualitas udara dengan parameter kandungan PM10 (partikulat matter 10) yaitu partikel yang ada di udara berukuran di bawah 10 mikrogram sehingga bisa membahayakan bila terhirup oleh manusia.
Baca juga: Presiden tinjau langsung pemadaman Karhutla di Pekanbaru pagi ini
Baca juga: Anggota DPRD : Perusahaan pembakar hutan harus diusir dari Riau
Berita Lainnya
Jaga suhu politik dan cegah karhutla, Polsek Kandis temui tokoh masyarakat
29 October 2024 11:43 WIB
BBMKG: Terpantau 28 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
28 October 2024 17:01 WIB
72 titik panas terpantau Riau, asap karhutla mulai tercium
28 October 2024 14:18 WIB
Gunung Semeru alami erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter
28 October 2024 12:09 WIB
Pemerintah pastikan pengendalian kebakaran hutan dan lahan terutama wilayah prioritas
24 October 2024 17:01 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Mahasiswa baru di Unilak belajar tanggulangi karhutla dari PT Arara Abadi
09 October 2024 15:30 WIB
25 hektare lahan di Kubu Rohil terbakar
23 September 2024 21:03 WIB