Orangtua di Dumai liburkan anak sekolah karena asap pekat

id Karhutla dumai, disdik dumai,asap dumai

Orangtua di Dumai liburkan anak sekolah karena asap pekat

Warga mengenakan masker saat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Dumai, Riau, Jumat (29/3/2019). (Antaranews/Anggi Romadhoni/19)

Dumai (ANTARA) - Sejumlah orangtua dan wali murid di Kota Dumai memilih tidak menyekolahkan anak karena kondisi udara berasap pekat dan berbau, dikuatirkan bisa menganggu kesehatan pelajar, terutama pendidikan usia dini dan sekolah dasar, Rabu.

Seorang wali murid Yuni memiliki anak duduk di kelas dua sekolah dasar di Kelurahan Ratu Sima diliburkan, karena asap atau jerebu diduga sisa kebakaran lahan menganggu kesehatan udara dan bahaya bagi buah hatinya.

"Diliburkan saja karena asapnya pekat dan berbau, kalau dihirup anak bisa sakit," kata Yuni.

Dia juga heran dengan kabut asap yang muncul pagi ini karena Dumai dalam dua hari terakhir diguyur hujan, harusnya kalau ada kebakaran lahan sudah padam.

Orangtua lain, Angga juga meliburkan anak untuk bersekolah karena kondisi udara tercemar asap, bau yang menyengat bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada hidung dan tenggorokan.

"Tak usah sekolah saja, asap nya pekat dan berbau, dari sekolah tidak ada pengumuman libur karena asap ini, dan kita takut anak jadi sakit," sebut Angga.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Dumai Zainirwan menyebut bahwa secara umum tidak ada kebijakan khusus terkait libur sekolah karena asap ini, namun diberikan kewenangan pada kepala sekolah untuk memulangkan anak didik jika asap mengganggu.

Disdik, lanjutnya, tidak ada mengeluarkan kebijakan libur sekolah karena tidak semua wilayah terdampak asap, namun jika dikuatirkan membahayakan kesehatan anak didik, sekolah boleh meliburkan siswa dan tetap menjaga agar tidak ketinggalan pelajaran.

"Khusus sekolah dasar, bagi sekolah terdampak asap parah diserahkan pada kepala sekolah untuk mengambil kebijakan memulangkan anak didiknya," kata Zainirwan.

Pantauan Antara, kondisi udara berasap ini sudah terjadi tiga hari, dan berbau khas asap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai menyebut asap bukan dari kebakaran lahan di Dumai, melainkan kiriman dari daerah tetangga, yaitu Kabupaten Bengkalis.

Baca juga: Karhutla di Bengkalis meluas

Baca juga: Satu helikopter dari Riau bantu pemadaman Karhutla di Jambi, begini alasannya