Dumai (ANTARA) - Kondisi udara Kota Dumai pada Sabtu malam terlihat diselimuti kabut asap yang pekat dampak dari kebakaran lahan. Namun aktivitas warga pengguna jalan terpantau masih normal tanpa menggunakan masker.
Warga yang terlanjur berkendara di jalan umum, baik pejalan kak maupun dengan sepedamotor terlihat tidak memakai masker sebagai pelindung dari gangguan kesehatan.
Seorang warga ditemui Antara di Jalan Sultan Syarif Kasim Dumai mengaku kualitas udara sangat tidak baik karena asap berbau pekat dan menyengat hidung.
"Kebetulan kita lagi ada kumpul kumpul di luar habis tarawih, dan memang belum ada persiapan masker meski kondisi asap ini sangat tidak baik," kata seorang pengendara sepeda motor.
Warga lain menyebutkan belum ada kesiapan mengantisipasi kabut asap yang baru kelihatan pekat malam ini. Aktivitas di luar rumah masih terus dilakukan.
Namun dia berharap pemerintah secepatnya bertindak agar kesehatan warga tidak terganggu. Karena mengingat saat ini umat muslim sedang berpuasa Ramadan 1445 Hijriah.
"Harus hati hati juga ni karena kita sedang berpuasa dan diserang kabut asap. Ya mudah mudahan pemerintah segera menangani masalah ini," sebut warga lain.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai Irawan Sukma menjelaskan kondisi kabut asap yang menyelimuti udara Dumai saat ini berasal dari kejadian kebakaran lahan di beberapa titik.
Baca juga: Karhutla di Meranti meluas, titik api menyala sampai malam hari
Berdasarkan laporan harian kebencanaan, kebakaran hutan dan lahan terjadi di sejumlah lokasi. Yaitu semak belukar dan perkebunan kelapa sawit di Jalan Bambu Kuning Kelurahan Gurun Panjang Kecamatan Bukit Kapur seluas 15 hektare. Kemudian, lahan gambut dan semak belukar di Jalan Tanjung Sari Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur 7 haktare.
Selanjutnya, semak belukar terbakar di Jalan Dumai Motor Kelurahan Tanjung Palas Dumai Timur, 20 haktare. Titik api lain di Jalan Batu Bintang Kelurahan Bukit Bahtrem Kecamatan Dumai Timur 5 hektare. Lokasi terakhir di Jalan Teuku Umar Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai 1 hektare.
"Sebagian besar sudah dipadamkan dan masih proses pendinginan. Kabut asap kita perkirakan juga kiriman dari kebakaran lahan perbatasan Dumai Bengkalis, tepatnya di Desa Bandar Laksamana," kata Irawan Sukma.
Baca juga: Ada 99 titik panas di Riau
Berita Lainnya
Karhutla terjadi di perbatasan Bengkalis-Dumai, dua heli bantu padamkan
22 March 2024 14:54 WIB
Riau status siaga darurat karhutla
14 March 2024 4:37 WIB
Gawat, kebakaran lahan mulai landa Dumai
20 February 2024 20:20 WIB
Terdakwa pembakar lahan 360 hektare di Dumai divonis bebas
23 January 2024 21:27 WIB
Polres Dumai ungkap empat kasus karhutla
22 May 2023 17:34 WIB
Angin kencang dan cuaca terik sulitkan pemadaman karhutla di Dumai-Bengkalis
04 May 2023 12:56 WIB
20 saksi diperiksa terkait Karhutla di perbatasan Dumai-Bengkalis
04 May 2023 10:38 WIB
FOTO PILIHAN - Karhutla di Dumai meluas
03 May 2023 13:03 WIB