Pekanbaru (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni turut serta dalam Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar di Lapangan Bandar Udara Pinang Kampai, Kota Dumai, Kamis, (27/5). Kegiatan ini berlangsung usai dirinya melakukan aksi penanaman 10.000 pohon sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.
Apel siaga ini dipimpin langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid dan turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, seperti Kajati Riau Akmal Abbas, Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Herjawan, serta Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono.
Kegiatan tersebut melibatkan ratusan personel dari TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, dan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Karhutla Wilayah Sumatera. Apel ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi Karhutla seiring dengan datangnya musim kemarau.
Dalam arahannya, Gubernur Riau memberikan apresiasi kepada Polda Riau atas inisiasi pelaksanaan apel ini. Ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi tantangan bencana Karhutla yang dapat mengganggu kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
"Kerja sama yang solid antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk menangani masalah ini. Koordinasi dan kolaborasi adalah kunci utama," tegas Gubernur Abdul Wahid. Ia juga mengingatkan perlunya patroli rutin, edukasi kepada masyarakat, serta respons cepat terhadap titik api.
Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni menegaskan kesiapan Kabupaten Bengkalis dalam menghadapi ancaman Karhutla. Ia menyebut pihaknya telah menyiagakan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran di seluruh kecamatan.
“Jika terjadi kebakaran, petugas kita sudah siap. Kita memiliki ratusan personel dari Damkar dan BPBD, serta peralatan pendukung seperti mobil damkar, ratusan set selang, belasan mesin pompa, dan lainnya,” terang Kasmarni.
Kasmarni juga menyampaikan bahwa TNI dan Polri telah berkomitmen untuk membantu penanganan Karhutla di wilayah Kabupaten Bengkalis. Sinergi dan kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat mempercepat respons dalam memadamkan titik-titik api yang muncul.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran. “Jangan bakar sampah sembarangan, jangan buang puntung rokok di lahan kering. Mari sama-sama kita jaga lingkungan kita dari bahaya Karhutla,” tutup Kasmarni.