Pekanbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lonjakan titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
BMKG menyatakan berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua, Sabtu pukul 16.00 WIB, sebanyak 35 titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen sebagai indikasi terjadinya Karhutla menyebar di 10 kabupaten kota di Provinsi Riau.
"Titik panas terbanyak terpantau menyebar di Kabupaten Pelalawan dengan tujuh titik panas, serta Bengkalis, Rokan Hilir dan Siak masing-masing enam titik panas," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru.
Selain tiga wilayah diatas, titik panas turut menyebar di Kampar tiga titik, Rokan Hulu dua titik, serta satu titik panas masing-masing menyebar di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kota Pekanbaru.
Secara umum, BMKG juga mendeteksi lonjakan titik-titik panas yang terdeteksi di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera. Selain 35 titik panas di Riau, turut terpantau 18 titik panas di Sumatera Selatan, tujuh titik di Jambi, empat titik di Bengkulu serta tiga titik panas masing-masing di Lampung, Sumbar, Sumut dan dua titik panas di Bangka Belitung.
Lebih jauh, dari 35 titik panas di Riau, BMKG menyebut 17 titik diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
17 titik panas itu menyebar di Pelalawan dan Rokan Hilir masing-masing empat titik, tiga titik api di Siak, dua titik di Rokan Hulu, serta masing-masing satu titik api di Bengkalis, Kampar, Indragiri Hulu dan Pekanbaru.
Berdasarkan catatan Antara, titik panas yang terpantau di Riau pada hari ini merupakan yang terbanyak dalam sebulan terakhir.
Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 1.500 personel gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, hingga tokoh agama dan masyarakat disebar ke desa-desa di Provinsi Riau yang dianggap rawan terjadinya Karhutla.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo kepada Antara mengatakan personel gabungan dan tokoh agama serta masyarakat yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Karhutla itu akan tinggal bersama masyarakat sebagai upaya memberikan pemahaman dan penjelasan pencegahan kebakaran.
"Tahun ini Satgas tidur di rumah penduduk. Berada di tengah masyarakat. Termasuk bagaimana mereka melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan. Semua bersatu dan bergabung selesaikan masalah," kata Doni usai bertemu dengan Gubernur Riau, aktivis lingkungan, mahasiswa dan forum komunikasi pimpinan daerah lainnya.
Dia mengatakan bahwa pola penanganan Karhutla pada tahun ini akan lebih mengedepankan kegiatan pencegahan. Pola itu berubah dibanding pola sebelumnya yang cenderung fokus pada kegiatan penanggulangan.
Menurut Doni, kegiatan pencegahan Karhutla jauh lebih efektif dibandingkan dengan penanggulangan. Hal itu dikuatkan dengan data yang ia miliki bahwa Karhutla yang melanda Riau dan sejumlah provinsi lainnya di Indonesia selama ini, 99 persen akibat perbuatan manusia.
Hingga awal Juli 2019 ini, tercatat lebih dari 3.300 hektare lahan di Riau hangus terbakar. Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah yang terluas mengalami Karhutla dengan luas mencapai 1.435 hektare.
Selain Bengkalis, kebakaran turut melanda wilayah Rohil dengan luas kebakaran mencapai 606,25 hektare. Selanjutnya Siak 366 hektare, Dumai 269,75 hektare dan Meranti 232,7 hektare. Kemudian, di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 120 hektare, Pelalawan 95 hektare, Indragiri Hulu (Inhu) 71,5 hektare, Kampar 64,9 hektare dan Kuansing lima hektare.
Pemerintah Provinsi Riau telah mengaktifkan Satgas Karhutla setelah menetapkan status siaga darurat sejak 19 Februari hingga 31 Oktober 2019 mendatang.
Baca juga: KLHK bangun 35 posko "Patu" cegah karhutla di Riau, begini fungsinya
Baca juga: Dua hektare lahan gambut perbatasan Pekanbaru - Kampar terbakar
Berita Lainnya
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB
Penjabat Gubernur Riau minta Tim Satgas Karhutla awasi titik api
04 April 2024 15:05 WIB
Riau ajukan bantuan helikopter untuk padamkan karhutla
29 March 2024 12:29 WIB
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
Tak banyak titik panas, lahan terbakar di Meranti capai 115 hektare
27 March 2024 16:21 WIB
Tim gabungan BPBD, TNI/Polri bekerja keras padamkan Karhutla di Meranti
25 March 2024 20:55 WIB
34,33 hektare lahan di Bengkalis habis akibat karhutla
25 March 2024 19:47 WIB
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB