Pekanbaru, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyampaikan saat ini "Universal Health Coverage' (UHC) atau cakupan kesehatan semesta daerah setempat sudah mencapai 99,02 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Riau, Widodo mengatakan capaian UHC 99,02 persen tersebut setelah Gubernur Riau menambah kuota sebanyak 234.403 peserta. Sebelumnya dalam dua tahun terakhir Provinsi Riau belum mencapai UHC yang ditetapkan sebesar 98 persen.
"Alhamdulillah komitmen dari Gubernur Riau meningkatkan layanan kesehatan, dengan peningkatan kuota sebanyak 234.403 peserta, sehingga per 1 Oktober kita Riau memperoleh UHC dengan persentase 99,02 persen," katanya di Pekanbaru, Senin.
Widodo menyebut pihaknya melakukan penambahan kuota itu dengan mengalokasikan anggaran cukup besar melalui pembagian anggaran antara provinsi dan kabupaten kota. Di mana 55 persen dari provinsi dan 45 persen kabupaten/kota.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kabupaten kota se-Riau bisa menyediakan anggaran sesuai dengan kewajiban pembagian anggaran tersebut. Dengan harapan semua kabupaten kota di Riau bisa menerima UHC.
Dia mengaku sudah membuat surat edaran ke bupati/wali kota untuk dapat menyediakan anggaran terkait penambahan kuota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah masing-masing. Dengan begitu anggaran disiapkan Pemprov Riau tidak mubazir.
"Jadi tidak ada alasan tidak ada anggaran, karena di sini ada kewajiban pembagian anggaran. Sebab dengan semua daerah bisa UHC, maka akses layanan kesehatan masyarakat Riau mudah dicapai dengan menggunakan kartu tanda penduduk sudah bisa berobat," tambahnya.
Dengan capaian tersebut, lanjut Widodo, saat ini UHC Provinsi Riau secara nasional berada diperingkat 26 dari sebelumnya diposisi 33 se-Indonesia. Hal itu lanjut dia sebagai komitmen Pemprov Riau membayarkan iuran jaminan kesehatan, guna memastikan seluruh masyarakat bisa mendapat layanan kesehatan tanpa memikirkan finansial.