Pekanbaru (ANTARA) - BPSmenyatakan kenaikan harga kelompok bahan pangan, terutama cabai merah, memberikan andil terbesar terhadap inflasi pada Mei 2019 yang mencapai 0,68 persen.
“Ada beberapa komoditas utama pemicu inflasi, paling besar adalah cabai merah sebesar 0,24 persen, kentang 0,05 persen, dan bawang putih 0,04 persen,” kata Kepala BPS Riau, Aden Gultom, dalam pernyataan pers yang diterima Antara di Pekanbaru, Riau, Selasa.
Ia mengatakan inflasi tahun kalender Riau pada Januari-Mei 2019 sebesar 0,92 persen dan inflasi year on year sebesar 2,31 persen.
Kenaikan harga cabai merah memang terjadi pada Mei yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1440 Hijriah. Permintaan cabai merah jelang Idul Fitri meningkat, sedangkan pasokan tetap, apalagi Riau masih sangat bergantung pada pasokan cabai dari luar provinsi seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Jawa.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, bahan pangan mengalami inflasi 2,13 persen dan memberi andil 0,50 persen dalam inflasi pada Mei 2019.
Aden mengatakan kenaikan tiket pesawat terbang dan angkutan antarkota juga menyumbang inflasi pada Mei. Namun kontribusinya tidak terlalu besar, yakni masing-masing sebesar 0,04 persen dan 0,03 persen.
Sementara itu, komoditas yang menekan laju inflasi pada Mei adalah penurunan daging sapi yakni 0,07 persen, kemudian bawang merah 0,04 persen, ikan tongkol 0,03 persen, beras 0,02 persen, tomat sayur dan tomat buah yang masing-masing 0,02 persen dan 0,01 persen.
Dengan begitu, pada bulan Ramadhan 1440 Hijriah sebenarnya tidak terjadi lonjakan harga bahan pangan yang terlalu berarti untuk memicu tingkat inflasi di Riau.
Selain itu, kelompok pengeluaran kesehatan mengalami deflasi 0,02 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga inflasi 0,06 persen.
BPS menghitung inflasi Riau dari Indeks Harga Komoditas (IHK) di tiga kota, yakni Pekanbaru, Tembilahan dan Dumai. Kota Pekanbaru pada Mei mengalami inflasi 0,56 persen, kemudian Kota Dumai inflasi 1,05 persen, dan Tembilahan 1,29 persen.
Inflasi di Sumatera pada Mei terjadi di 23 kota, dengan yang tertinggi di Kota Pangkal Pinang mencapai 1,78 persen. Sedangkan yang terendah di Tanjung Pandan sebesar 0,21 persen.
Baca juga: Ekspor Riau pada April 2019 anjlok 24,74 persen. Kok bisa?
Baca juga: Tingkat ekonomi konsumen Riau pesimis, begini penjelasan BPS
Berita Lainnya
Riau deflasi -0,32 persen, begini penjelasannya
01 October 2019 15:35 WIB
Harga bahan makanan makin mahal picu inflasi Riau 0,79 persen, begini penjelasannya
01 August 2019 16:48 WIB
BI perkirakan inflasi Riau triwulan III-2019 maksimal 3 persen
11 July 2019 17:27 WIB
BI Riau segera antisipasi lonjakan harga cabai yang picu inflasi, begini strateginya
02 July 2019 19:09 WIB
Dampak lonjakan harga bahan pangan, Riau inflasi 1,20 persen
01 July 2019 14:58 WIB
Bahan pangan penyebab terbesar inflasi Riau 0,53 pada April. Ini penjelasan BPS
02 May 2019 14:14 WIB
Riau inflasi 0,11 persen pada Maret
01 April 2019 13:38 WIB
Nilai tukar petani Riau naik 1,58 persen tapi masih defisit
26 March 2019 7:50 WIB