Riau inflasi 0,11 persen pada Maret

id inflasi riau 2019,inflasi riau maret 2019,berita hari ini,berita riau terbaru,berita riau terkini,berita riau antara

Riau inflasi 0,11 persen pada Maret

ilustrasi keuntungan dalam ekonom (Antaranews/pixabay)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik menyatakan Provinsi Riau pada Maret tahun ini mengalami inflasi 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,30.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom di Pekanbaru, Senin mengatakan, inflasi Riau Maret 2019 terjadi karena adanya kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran. Ini adalah pertama ekonomi Riau mengalami inflasi pada 2019, setelah pada Januari dan Februari terus deflasi.

Aden Gulto mengatakan Deflasi Tahun Kalender (Januari - Maret 2019) mendapai -0,29 persen, dan Inflasi Year on Year (Maret 2019 terhadap Maret 2018) sebesar 1,30 persen.

Baca juga: Nilai tukar petani Riau naik 1,58 persen tapi masih defisit

Menurut dia, dari tiga kota yang dihitung IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru 0,09 persen, Dumai 0,07 persen, dan Tembilahan inflasi 0,38 persen.

Inflasi Riau Maret 2019 terjadi karena adanya kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa komunikasi sebesar 0,18 persen, kelompok sandang sebesar 0,13 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,07 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,03 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen.

“Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08 persen,” katanya.

Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain bawang merah, ketupat/lontong sayur, angkutan udara, udang basah, bawang putih, mie kering instant, mobil, cabai merah, gula pasir, petai dan lain-lain.

Sementara itu komoditas yang memberi andil deflasi antara lain beras, tarif listrik, ikan serai, telur ayam ras, tomat sayur, ikan gabus, daging ayam ras, dan lain-lain.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 16 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,39 persen, diikuti oleh Tembilahan 0,38 persen, serta Bungo dan Bandar Lampung masing-masing sebesar 0,35 persen.

Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Dumai sebesar 0,07 persen.

Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 51 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 0,86 persen, diikuti Meulaboh 0,39 persen, dan Tembilahan 0,38 persen. Inflasi terendah terjadi di Kota Bekasi dan Tangerang masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi terjadi di 31 kota, deflasi terbesar terjadi di kota Tual sebesar -3,03 persen.

Baca juga: Riau inflasi 2,45 persen selama 2018 lebih rendah dari nasional

Baca juga: Riau Inflasi 0,31 Persen Akibat Angkutan Udara