Ekspor Riau pada April 2019 anjlok 24,74 persen. Kok bisa?

id nilai ekspor Riau 2019,ekspor riau April 2019,BPS,ekspor CPO 2019,berita riau antara,berita riau terbaru

Ekspor Riau pada April 2019 anjlok 24,74 persen. Kok bisa?

Sebuah kapal tanker berbendera asing memuat minyak kelapa sawit (crude palm oil) di pelabuhan PT Pelindo I Dumai di kota Dumai, Riau, Kamis (31/1/2019). Nilai ekspor non migas seperti minyak kelapa sawit dan turunannya di pelabuhan Dumai selama tahun 2018 sekitar 15 juta ton dengan nilai transaksi perdagangan hampir mencapai 8,389 miliar dollar AS. Sementara India, China dan Belanda masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar produk non migas itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/pras.

Pekanbaru (ANTARA) - Ekonomi masih akan dalam bayangan suram. Nilai ekspor Provinsi Riau pada April 2019 mencapai 979,28 juta dolar AS atau turun 24,74 persen dibandingkan periode sama pada tahun 2018 yang mencapai 1,3 miliar dolar AS.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa, nilai ekspor Riau pada April tahun 2019 terdiri dari ekspor minyak dan gas (migas) sebesar 70,72 juta dolar AS dan nonmigas masih paling besar komposisinya yakni mencapai 908,56 juta dolar AS.

Namun, jumlah tersebut turun jauh dibandingkan ekspor April 2018 yang saat ini mencatatkan jumlah 212 juta dolar AS untuk ekspor migas dan 1,09 miliar dolar AS untuk nonmigas.

Meski begitu, nilai ekspor meningkat dibandingkan bulan Maret 2019. “Ekspor meningkat 1,25 persen dibandingkan bulan Maret yang mencapai 967,18 juta dolar AS,” kata Kepala BPS Riau, Aden Gultom.

Jika dibandingkan dengan bulan Maret 2019, ekspor migas naik 37,25 persen. Meski begitu, ekspor nonmigas turun sedikit yakni sebesar 0,77 persen.

Nilai ekspor sejak awal tahun ini memang cenderung menurun dibandingkan tahun 2017 dan 2018. Sejak Januari nilai ekspor tidak pernah mencapai 1 miliar dolar AS seperti dua tahun sebelumnya.

Menurut sektornya, ekspor sektor industri pengolahan turun 0,37 persen dibandingkan bulan Maret dan anjlok 16,69 persen dibandingkan tahun lalu. Sektor Migas turun drastis 66,65 persen dibandingkan tahun lalu meski tumbuh 37,25 persen dibandingkan bulan Maret 2019. Sedangkan ekspor sektor pertanian dan lainnya turun 34,42 persen dan hanya tumbuh 0,36 persen dibandingkan tahun lalu.

Ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang tergolong dalam kelompok lemak dan minyak nabati mengalami tren penurunan sejak awal tahun ini. Selama periode Januari-April 2019 nilainya turun 23,08 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Begitu juga terjadi pada ekspor kelompok kertas dan karton yang turun 0,36 persen, berbagai produk kimia turun 20,98 persen dan ekspor kelompok lainnya turun 18,74 persen.

Tiongkok masih menjadi negara tujuan terbesar ekspor Riau dengan nilai 565,74 juta dolar AS dan berkontribusi 15,6 persen dalam nilai ekspor bulai April.

Hanya saja, secara keseluruhan ekspor ke negara-negara Uni Eropa secara keseluruhan nilainya masih tergolong besar yakni mencapai 679,22 juta dolar AS dan berkontribusi 18,73 persen dalam nilai ekspor. Kemudian ekspor ke negara-negara ASEAN mencapai 603,49 juta dolar AS atau 16,64 persen kontribusinya.

Baca juga: Tingkat ekonomi konsumen Riau pesimis, begini penjelasan BPS

Baca juga: Ekonomi Riau triwulan I-2019 terkontraksi -2,86 persen. Begini penjelasannya