Nilai ekspor Riau turun 25,66 persen. Begini penjelasannya

id nilai ekspor riau 2019,ekonomi riau,bps,berita riau antara,berita riau terbaru

Nilai ekspor Riau turun 25,66 persen. Begini penjelasannya

logo BPS

Pekanbaru (ANTARA) - Nilai ekspor Provinsi Riau secara kumulatif selama Januari-Oktober 2019 mengalami penurunan sebesar 25,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukan ekonomi Riau masih dalam tren pelemahan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau di Pekanbaru, Senin, penurunan nilai ekspor disebabkan melemahnya ekspor minyak dan gas (migas) serta nonmigas. Ekspor migas mengalami penurunan paling besar, yakni mencapai 72,53 persen dibandingkan tahun lalu.

"Ekspor migas dan nonmigas masing-masing turun 72,53 persen dan 16,04 persen," kata Kepala BPS Riau, Misfaruddin.

Ia mengatakan penurunan ekspor migas selama Januari-Oktober disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 80,58 persen, dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 15,70 persen.

Khusus pada bulan Oktober 2019, lanjutnya, nilai ekspor Riau berdasarkan harga "Free On Board" (FOB) mencapai 1,09 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 4,80 persen dibanding ekspor bulan September 2019 sebesar 1,04 miliar dolar AS.

Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 7,06 persen. Meski begitu, ia mengatakan ekspor migas turun sebesar 52,13 persen.

"Ekspor nonmigas dari 996,32 juta dolar AS pada bulan September 2019, naik menjadi 1,07 miliar dolar AS pada bulan Oktober 2019," katanya.

Baca juga: Riau alami deflasi tiga bulan berturut-turut, begini penjelasannya

Sementara itu, ia mengatakan ekspor migas dari 39,58 juta dolar AS pada bulan September 2019 turun menjadi 18,95 juta dolar AS pada bulan Oktober 2019.

Kondisi ini menunjukkan nilai ekspor Riau mengalami tren penurunan pada akhir tahun 2019. Sebelumnya, BPS juga menyatakan secara kumulatif nilai ekspor di Provinsi Riau pada Januari-September tahun 2019 sebesar 8,94 miliar dolar AS, atau mengalami penurunan sebesar 26,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.

Penurunan disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 71,10 persen dan 17,74 persen.

Ekspor migas melemah disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 78,98 persen dan ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 14,33 persen.

Baca juga: Alokasi dana APBN untuk Riau tahun 2020 turun Rp1,55 triliun. Begini penjelasannya

Baca juga: Neraca perdagangan Riau surplus 7,78 miliar dolar AS, begini penjelasannya