UEA dan Iran Apresiasi Gelombamng Dukungan Internasional untuk Palestina

id Palestina,Gaza

UEA dan Iran Apresiasi Gelombamng Dukungan Internasional untuk Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas di markas besar PBB. (Xinhua)

Abu Dhabi (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UEA) dan Irak pada Kamis (31/7) menyambut baik pernyataan dari beberapa negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina, menggambarkan langkah tersebut sebagai "langkah yang signifikan" dan "bersejarah" menuju tercapainya keadilan bagi rakyat Palestina.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri UEA, Menteri Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan menyatakan bahwa pengakuan internasional terhadap Palestina akan memperkuat prospek perdamaian yang berkelanjutan dan berkontribusi bagi stabilitas regional jangka panjang.

Baca juga: Finlandia Siap Akui Palestina? Presiden Beri Sinyal Dukungan

Sheikh Abdullah menekankan bahwa mendukung perjuangan Palestina merupakan tanggung jawab moral dan kemanusiaan masyarakat internasional. Dia menyerukan agar tindakan lebih lanjut dilakukan guna memajukan proses perdamaian.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Irak, pengakuan internasional yang semakin luas bagi Negara Palestina merupakan bentuk dukungan terhadap proses yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan bagi rakyat Palestina serta membuka jalan bagi pembentukan Negara Palestina yang merdeka.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF), bekerja sama dengan Mesir, Yordania, dan UEA, mengumumkan sebanyak 43 paket bantuan telah didistribusikan melalui jalur udara pada Kamis di seluruh wilayah Gaza,

Baca juga: Gaza Butuh Aksi, Bukan Sekedar Harapan Perdamaian

IDF menyatakan bahwa paket-paket tersebut berisi pasokan makanan untuk warga di bagian utara dan selatan Gaza, sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Mereka juga menyatakan akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya kemanusiaan di Jalur Gaza, sambil membantah tudingan bahwa mereka sengaja menyebabkan kelaparan. Selesai

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.