Pelayaran di Dumai Waspadai Gangguan Kabut Asap

id KSOP Dumai, karhutla Dumai, Kabut Asap Dumai,karhutla,kabut asap

Pelayaran di Dumai Waspadai Gangguan Kabut Asap

Semak belukar dan pepohonan akasia hangus terbakar di kawasan hutan konservasi, Medang Kampai, Dumai, Riau, Minggu (3/2/2019). Kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di kawasan hutan konservasi itu sudah berlangsung selama tiga hari akibat cuaca panas dan diperkirakan kebakaran mencakup 10 hektare kawasan hutan itu. (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Dumai, Riau (Antaranews Riau) - Situasi udara Kota Dumai mulai diselimuti kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan membuat Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai mengeluarkan edaran waspada pelayaran untuk mengantisipasi resiko kecelakaan kepada pengguna jasa.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Dumai Yuzirwan Nasution mengatakan, untuk menghindari hal tidak diinginkan, maka syahbandar mengimbau aktivitas pelayaran meningkatkan kewaspadaan saat berlayar dan memperhatikan jarak pandang aman.

"Kemunculan kabut asap ini membuat risiko kecelakaan pelayaran semakin meningkat, dan kesyahbandaran mengimbau pengguna jasa untuk mewaspadai cuaca buruk saat berlayar," kata Yuzirwan, Rabu.

Baca juga: Udara Dumai pagi ini Mulai Berasap

Dia mengimbau pelaku pelayaran untuk menghindari hal tidak diiinginkan dan nakhoda kapal mewaspadai jalur layar kolam bandar terletak di sepanjang Pantai Dumai.

Sebab, di jalur kolam sandar pelabuhan Dumai banyak aktivitas kapal berlabuh dan parkir menunggu sandar, sehingga dikuatirkan jika tidak berhati-hati akan terjadi kecelakaan atau tabrakan akibat kabut asap menganggu jarak pandang.

"Meski kabut asap masih dalam batas ambang normal jarak pandang, tapi kita selaku institusi wajib mengimbau dan mengeluarkan surat edaran agar semua pihak waspada," sebutnya.

Pengguna jasa diharap juga untuk senantiasa memantau kondisi cuaca dan jarak pandang agar tidak tertutup kabut asap dengan menggunakan peralatan navigasi dan melengkapi kapal dengan alat keselamatan.

Baca juga: BMKG: Kabut Asap Dumai Belum Ganggu Jarak Pandang

Terkait karhutla, diberitakan sebelumnya, akibat kebakaran hutan ini di sebagian wilayah Kota Dumai dan sejumlah kabupaten tetangga, membuat kualitas udara tercemar dan pada Rabu pagi dalam kategori tidak sehat atau dapat menganggu kesehatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai Afrilagan menyatakan, kabut asap menyelimuti daerah ini tidak saka berasal dari karlahut di Dumai, tapi juga asap kiriman kebakaran hutan di Kabupaten Bengkalis.

BPBD Dumai menyatakan saat ini kejadian karlahut terdapat di dua titik panas sedang proses pendinginan, tersebar di Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sei Sembilan dan Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Bukit Kapur, ditambah satu titik api baru di Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Bukit Kapur.

"Kebakaran gambut di kelurahan bangsal aceh masih pendinginan dan teluk makmur sedang penanganan petugas gabungan, terpantau titik api baru di rumpun jaya kecamatan bukit kapur, kejadian karlahut di dumai juga penyumbang kabut asap beberapa hari ini," kata Afrilagan.

Penanggulangan karlahut di Kelurahan Bangsal Aceh beberapa waktu lalu dilakukan lewat darat oleh tim gabungan, dan laut dibantu bom air dari helikopter PT RUJ dan Sinar Mas Forestry, sedangkan kebakaran di Teluk Makmur ditangani secara manual di darat.

Baca juga: BMKG deteksi titik panas di Riau