Minyak tumpah ke laut Dumai, ini penjelasan PT Kreasi Jaya

id PT Kreasi Jaya, KSOP Dumai

Minyak tumpah ke laut Dumai, ini penjelasan PT Kreasi Jaya

Petugas KSOP Dumai saat mengecek pembersihan PFAD PT Kreasi Jaya tumpah saat proses muat, Senin (8/11) lalu.

Dumai (ANTARA) - Manajemen PT Kreasi Jaya Adhikarya (KJA) buka suara soal insiden tumpahan minyak Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) miliknya saat proses pengisian dari tanki timbun ke Kapal MT. MTM Santos pada Senin (8/11).

Perwakilan PT KJA Yogi Rinanda mengatakan, kebocoran terjadi saat proses pengisian ke kapal sandar di Dermaga B Pelindo Dumai sudah berjalan normal selama dua jam.

Dikatakan, PFAD atau searin tumpah ke perairan sekitar dermaga diperkirakan 1,3 ton, berdasarkan jumlah minyak yang berhasil dikutip pekerja di lapangan.

"Tindakan segera diambil petugas kami di lapangan dengan menghentikan proses muat agar tidak terjadi kebocoran lebih banyak. Kegiatan pengisian ini sudah melewati prosedur," kata Yogi, Jumat sore.

Yogi juga memastikan sebelum dimulai proses muat sudah memasangi oil boom saat kapal bersandar. Kemudian mengetes tekanan pada slang dan pipa digunakan, selanjutnya mendapat persetujuan dari shift loading master.

Setelah tahu ada kebocoran, petugas di dermaga langsung berkoordinasi dengan tim oil boom untuk segera melakukan pembersihan yang selesai pada Selasa (9/11) pukul 02.00 WIB.

"Kami sudah laporkan kejadian ini ke instansi terkait, dan tim dinas lingkungan hidup telah turun mengecek dan mengambil sampel air laut untuk pemeriksaan baku mutu di lab," sebut Yogi.

Atas kejadian ini, Yogi menyampaikan permintaan maaf ke semua pihak kepelabuhanan dan berjanji akan mengevaluasi dan meningkatkan kinerja supaya tidak terulang.

Sebelumnya, KSOP Dumai selidiki tumpahan stearin milik PT KJA dengan membentuk tim guna mengetahui kronologis insiden ini.

Kepala KSOP Dumai Viktor Viki Subroto diwakili Pelaksana harian Kabid Penjagaan dan Keselamatan Andre Muhammad Setiawan mengatakan, tumpahan stearin ini diklaim perusahaan akibat pipa karet alami kebocoran saat proses transfer minyak dari tanki ke kapal.

"Kita akan lihat fasilitas pipa transfer ini masih layak atau sudah kadaluarsa. Pengakuan dari manajemen ini kecelakaan, tapi tetap diselidiki dengan membentuk tim, apakah benar kecelakaan atau kelalaian," kata Andre, Kamis (11/11).