Pegiat lingkungan minta KSOP Dumai tahan kapal MT Ginga Merlin

id KSOP Dumai

Pegiat lingkungan minta KSOP Dumai tahan kapal MT Ginga Merlin

Kondisi minyak Solar yang tumpah dari kapal penggangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) mencemari laut Pelabuhan Depot Pertamina Desa Hagu Selatan, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Rahmad/foc. (ANTARA FOTO/RAHMAD)

Dumai (ANTARA) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Dumai diminta untuk menahan kapal tanker MT Ginga Merlin yang diduga lalai dan menyebabkan insiden tumpahan Crude Palm Oil di Perairan Dumai.

Kasus tumpahan CPO ini terkuak di area dermaga PT Meridan Surya Sejati Plantation Kawasan Industri Sungai Sembilan Kota Dumai dengan waktu kejadian sekitar 6 Maret 2025 lalu.

Informasi dihimpun, tumpahan CPO terjadi ketika kapal tanker MT. Ginga Merlin loading ke PT Meridan Surya Sejati Plantation dan rumor berkembang diduga ada unsur kelalaian.

Jumlah tumpahan CPO ke laut Dumai ini juga belum diketahui karena hingga kini pihak PT Meridan Surya Sejati Plantation belum memberikan keterangan.

“Otoritas pelabuhan seperti KSOP Dumai harus segera menahan kapal tanker yang menjadi pemicu terjadinya tumpahan CPO,” kata pegiat lingkungan Dumai Ahmad Khadafi, Rabu.

Ia juga menyoroti soal tidak adanya pengaman laut ketika insiden tumpahan minyak berlangsung, seperti pemasangan oil boom yang sudah menjadi keharusan.

Sebab, jika dilihat dari video yang beredar tidak terlihat adanya pemasangan oil boom di sekitar lokasi tumpahan CPO. Padahal itu wajib.

Kendati tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, namun kata Khadafi, apapun ceritanya setiap tumpahan CPO harus ada penanganan khusus.

“Harus ada sanksi, masa nggak ada. Otoritas terkait punya hak untuk memberikan sanksi, tapi yang jelas tahan dulu kapal tanker MT. Ginga Merlin,” sebutnya.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai mengaku baru mengetahui informasi ada insiden tumpahan minyak ke laut karena dikonfirmasi wartawan.

"Informasi ini akan kami tindaklanjuti dengan menurunkan petugas ke lapangan. Tidak ada laporan dari pihak perusahaan," kata Kepala Dinas LH Dumai Agus Gunawan.