Gerakan #SedekahDariSampah Pekanbaru Himpun Rp13,5 juta untuk Korban Bencana Palu-Donggala

id DLHK Pekanbaru,ACT Pekanbaru,bencana palu-donggala

Gerakan #SedekahDariSampah Pekanbaru Himpun Rp13,5 juta untuk Korban Bencana Palu-Donggala

Warga Pekanbaru menyerahkan bantuan sebesar Rp13.586.000 hasil penjualan gerakan #SedekahDariSampah kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation untuk disalurkan bagi Korban gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. (foto istimewa)

Pekanbaru, (Antaranews Riau) -Warga Pekanbaru menyerahkan bantuan sebesar Rp13.586.000 hasil penjualan gerakan #SedekahDariSampah kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation untuk disalurkan bagi Korban gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Rp13.586.000 ini hasil dari pengumpulan #SedekahDariSampah,yang penggalangannya dibuka sejak 8 Oktober hingga 30 November 2018 lalu," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Elmawati Sahar di Pekanbaru, Selasa.

Elmawati berharap sedekahyang disalurkan tersebut dapat menjadi stimulus bagi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan terhadap korban bencana alam.

#SedekahDariSampah merupakan program yang mengajak masyarakat memilah-milah sampah lalu, menabungnya di bank sampah, hingga akhirnya nanti dapat dikonversi menjadi uang.

Baca juga: Laga Amal Peduli Lombok-Palu Sumbang Rp332 Juta

Dikatakannya bantuan dikumpulkan dari hasil sedekah sampah ini diterima langsung perwakilan ACT, Mimi di kantor DLHK Kota Pekanbaru, Jalan Parit Indah, Senin (7/1) kemaren.

Menurut Elmawatisumbangan yang telah diserahkan tersebut digagas bersama empat Bank Sampah Induk yang ada di Kota Pekanbaru seperti Bank Sampah Dalang Colletion, Bukit Hijau Berlian, Berlian Labuai dan Tuan Di Bangarna (TDB).

Masih dikatakannya, kegiatan bersedekah dari keuntungan bank sampah tersebut juga diharapkan bisa memberikan inspirasi bahwa bersedekah bisa dilakukan dari mana saja, termasuk dari hasil sampah yang mungkin selama ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Namun dengan keinginan dan kreativitas, hal tersebut bisa dilaksanakan.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menggugah hati masyarakat, dan bisa meningkatkan kepedulian terhadap sampah. Kemudian juga bisa membuka pola pikir bahwa, segala upaya bisa dilakukan untuk membantu termasuk sedekah dari sampah yang bisa diolah menjadi uang," tegasnya.

Elmawati Sahar menyebutkan bahwa ada dua hal yang menjadi tujuan besar dari program #SedekahDariSampah ini.

Baca juga: Komunitas Riau Landscaper Lelang Foto untuk Korban Gempa Palu

Pertama, membantu meringankan beban korban bencana di Palu dan Donggala. Kedua, mengedukasi masyarakat bahwa sampah ini ketika diolah selain menjaga lingkungan, juga dapat menghasilkan uang.

"Niat awal kita tentu untuk membantu meringankan korban yang ada di Palu dan Donggala. Kalau kita melakukan penggalangan dana seperti biasa, sebenarnya bisa dan tentu lebih praktis. Tapi, melalui program #SedekahDariSampah ini kita juga ingin mengenalkan program bank sampah kepada masyarakat Pekanbaru. Harapannya, setelah program #SedekahDariSampah ini berakhir, masyarakat dapat termotivasi untuk menjadi nasabah bank sampah karena sadar sampah dapat menjadi uang, jika kita lebih peduli pada lingkungan," jelasnya.

"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, kemudian kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan juga meningkat. Akhirnya lingkungan yang bersih dan masyarakat sejahtera dapat diwujudkan," lanjut Elmawati.

Baca juga: Chevron Bantu Rp8,4 Miliar Korban Gempa Bumi dan Tsunami Lombok, Palu, dan Donggala

Sebelumnya diberitakan pascagempa dan tsunami Palu dan Donggala, Dinas Lingkungan Hidup dan KebersihanPekanbaru menginisiasi #SedekahDariSampah. DLHK Pekanbaru menggandeng empat bank sampah induk di Pekanbaru untuk membantu saudara-saudara yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Jika sebelumnya uang yang dihasilkan dari tabungan bank sampah akan masuk ke rekening nasabah bank sampah, untuk kali ini hasil tabungan tersebut akan dialihkan menjadi sumbangan kepada korban bencana di Palu dan Donggala.