Lokasi Karhutla Pesisir Riau area HPT langganan terbakar sejak 2017

id Karhutla, Karhutla Riau,manggala agni,kebakaran lahan

Lokasi Karhutla Pesisir Riau area HPT langganan terbakar sejak 2017

ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (pixabay)

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Kebakaran lahan gambut di perbatasan Kabupaten Rokan Hilir dengan Kota Dumai merupakan area langganan terbakar selama tiga tahun terakhir. Pemadam kebakaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manggala Agni, menyatakan lokasi kebakaran di pesisir Provinsi Riau itu merupakan area hutan produksi terbatas (HPT), yang terus menerus dilanda kebakaran sejak 2017.

“Itu HPT, hutan produksi terbatas, cenderung sama di lokasi lama di Desa Mumugo. Itu lagi yang terbakar (masuk) di Kecamatan Tanah Putih. Tahun 2018, 2017, langganan itu terbakar,” kata Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Pekanbaru, Edwin Putra kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Baca juga: Baru awal tahun 2019, kebakaran lahan sudah hanguskan belasan hektare di pesisir Riau

Desa Mumugo merupakan daerah perbatasan Kabupaten Rokan Hilir dengan Kota Dumai, yang terbakar hebat sejak awal Januari 2019. Ia mengatakan hal tersebut bisa dipastikan karena personel Manggala Agni dari Dumai selalu ikut turun memadamkan kebakaran setiap tahun dilokasi tersebut.

Ia menjelaskan ada sekitar 20 hektare lahan gambut di area HPT tersebut terbakar. Kedalaman gambut didaerah itu berkisar 2-4 meter.

“Daerah itu bahan bakarnya banyak berupa semak belukar. Pada musim kemarau kondisinya kering, musim hujan banjir,” katanya.

Baca juga: BPBD : 55 hektare lahan Riau terbakar

Menurut dia, pencegahan kebakarna hutan dan lahan (Karhutla) di daerah itu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah karena status HPT tidak ada yang mengelola. Area itu istilahnya adalah “open access” karena legalitas untuk mengelola tidak ada, meski kenyataannya ada warga yang mencoba menguasai untuk perkebunan kelapa sawit.

“Area HPT luasnya diperkirakan ribuan hektare, sebagian ada yang ditanami sawit. Status legal atau tidaknya kebun itu perlu dipertanyakan karena kalau status masih hutan pastinya ilegal,” katanya.

Informasi terakhir yang ia dapatkan kebakaran di “open access” tersebut sudah bisa dikendalakikan karena pada akhir pekan lalu turun hujan deras.

Sejak awal tahun ini, Manggala Agni di Riau juga sudah memadamkan sejumlah titik kebakaran di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, dan Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

“Kita ada 225 personel yang selalu siap siaga di Riau dan Kepri, dibagi dalam lima daops. Antara lain di Pekanbaru, Dumai, Siak, Rengat dan Batam,” kata Edwin.

Baca juga: (Vidiomakro) - Waspada, Karhutla di Riau muncul lagi

Baca juga: Karhutla Pesisir Riau Meluas dari Rohil merambat ke Dumai