Pekanbaru, (Antarariau com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau -Kepulauan Riau gandeng 1.028 Rumah Pangan Kita (RPK) untuk mendistribusikan kebutuhan pokok dengan harga eceran tertinggi diatur pemerintah.
"RPK ini menjual kebutuhan berupa beras kita, gula manis kita, minyak goreng kita, daging beku, dan rencana yang akan datang tepung terigu kita," kata Bidang komersil Bulog Divre Riau, Hendra Gunadi di Pekanbaru, Kamis.
Dikatakan Hendra Gunadi, 1.028 Rumah Pangan Kita ini tersebar pada kabupaten/kota di Riau dan Kepri, termasuk 300 diantaranya berada di Kota Pekanbaru.
Hendra Gunadi menyatakan RPK memang sengaja dibentuk sebagai mitra Bulog di masyarakat dan dekat pemukiman guna membantu menjadi jaringan distribusi beberapa komoditas pangan yang kini ditangani badan milik negara tersebut.
Tentunya dengan ketentuan dan seleksi yang dilakukan oleh Bulog terhadap RPK yang akan menjadi mitra.
"Mereka harus memenuhi syarat tertentu untuk menjadi mitra, terutama konsisten menjual komoditas pangan Bulog sesuai Harga Eceran Tertinggi yang sudah dipatok, " tuturnya.
Misalkan untuk komoditas beras kita kini HET nya Rp10.750 perkilogram dengan kemasan yang sudah dibuat Bulog berat 10 kg.
Dikatakannya kedepan peran RPK ini akan lebih dimaksimalkan sehingga keterjangkauan kebutuhan pokok dengan harga patokan pemerintah yang nota bene lebih murah dari harga eceran di pasar bisa menyasar masyarakat.
Sehingga upaya menekan kenaikan harga untuk komoditas tertentu, dan meringankan masyarakat mendapat kebutuhan pokok lebih murah akan tercapai.
Adapun salah satu cara yang dilakukan Bulog dengan menambah varian komoditas yang akan dijual, lalu berupaya menyesuaikan dengan selera pasar.
"Untuk beras kita berusaha menyesuaikan selera pasar masyarakat Pekanbaru dengan mendatangkan beras anak daro atau jenis pra, kita akan terus menambah komoditi dan jenis beras agar ada variasi," tuturnya.
Selain lewat RPK Bulog juga mencoba bekerjasama dengan beberapa riteil moderen setempat untuk ikut memasarkan produk Bulog agar di kenal luas di masyarakat.
"Saat ini komoditi kita juga sudah eksis di retail modern seperti Alfamart, rencananya juga dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan Giant dan transmart, " imbuhnya.
Sementara itu Solihin warga Jalan Arengka salah satu pemilik RPK mengaku ikut menjual produk Bulog berupa minyak goreng, gula, beras, dan kadang-kadang daging beku sesuai moment hari keagamaan dan ada bawang putih, dan merah juga kalau Bulog menyediakan.
"Membantu bisnis ekonomi keluarga sebagai usaha sampingan, " katanya singkat.
Basa (40) salah seorang warga Durian menyatakan sering membeli beras ke Bulog, baik lewat RPK maupun langsung ke kantor Jalan Cut Nyakdien dan mengaku lebih murah dari harga pasar.
"Beras ada banyak pilihan yang sedang harganya dibawah Rp100 ribu kemasan 10 kg, yang bagus di atas itu, tergantung kemampuan keuangan, minyak dan gula juga ada lebih murah Rp500 per kilogram," pungkasnya.
***3***