Pembangunan Fly Over Arengka, Kordias Minta Pemerintah Pikirkan Nasib 600 Pedagang

id pembangunan fly, over arengka, kordias minta, pemerintah pikirkan, nasib 600 pedagang

Pembangunan Fly Over Arengka, Kordias Minta Pemerintah Pikirkan Nasib 600 Pedagang

Pekanbaru, - Wakil Ketua DPRD Riau Kordias Pasaribu meminta pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah Kota Pekanbaru untuk mencarikan langkah kongkret atas nasib sekitar 600 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di areal Pasar Pagi Arengka, menyusul dari dampak rencana pembangunan jembatan layang atau flyover di lokasi tersebut.

"Saya datang kesana, mereka (PKL) lapor ke kita terkait nasib mereka ini. Pemerintah harus perhatikan dampak dari pembangunan flyover dicarikan solusi untuk lahan baru yang dipakai pedagang berjualan," sebut Kordias Pasaribu di Pekanbaru, Kamis.

Ketua PDI Perjuangan Riau tersebut meminta 600 PKL untuk bersabar, Pihaknya tengah menelusuri tempat relokasi yang baru bagi pedagang untuk kembali berjualan.

"Gambarannya di lahan Pemprov Arifin Achmad, di pujesera itu tengah kita telusuri apa cukup untuk 600 pedagang. Tentu dipertimbangkan dulu lokasinya aspek lalu lintasnya, ketersediaan parkir. Pemprov harus memikirkan itu," sebut Anggota Dewan dapil Pekanbaru itu.

Dia meminta Pemprov dan Pemko segera mencarikan kejelasan tempat berjualan bagi PKL agar mata perekonomian mereka tidak lumpuh setelah ditertibkan dari lokasi yang sebelumnya di Pasar Pagi Arengka.

Pada prinsipnya ia sepakat dengan pembangunan fly over. Namun, mesti memperhatikan sejumlah dampak yang diakibatkan dengan adanya pembangunan fly over itu.

"Terpenting nasib PKL itu mesti diperhatikan. Jika mereka tidak jualan, sumber penghidupan mereka dari mana lagi, timbul persoalan baru jadinya nanti," tuturnya

Sebagai informasi, pada tahun ini Pemprov Riau akan membangun dua flyover untuk mengurai titik kemacetan. Dua flyover berlokasi di perempatan Pasar Pagi Arengka dan perempatan Simpang SKA, total anggaran yang dikucurkan dalam satu tahun dengan estimasi sebesar Rp240 miliar.