Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anggota DPRD Riau Sumiyanti mengatakan pihak Pemprov Riau harus komitmen untuk menuntaskan pembangunan dua jembatan layang atau flyover dengan waktu yang tersisa hingga akhir tahun ini.
"Anggarannya sudah tersedia, pemenang lelang sudah ada, perencanaan juga sudah. Tinggal lagi pelaksanaannya harus berjalan sesuai dengan rencana," sebut Sumiyanti di Pekanbaru, Jumat.
Sebagaimana diketahui, proses pembangunan flyover disepakati pelaksanaannya dalam satu tahun penganggaran. Sementara, jelang memasuki bulan keempat ini, pelaksanaannya masih dalam tahap pembersihan lokasi pembangunan flyover.
"Kita dan juga masyarakat tentunya ingin program dan kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan target yang sudah direncanakan, karena ini merupakan kepentingan kita bersama," harapnya.
Sementara, Anggota Komisi IV DPRD Riau Abdul Wahid menyoroti persoalan nonteknis yang menjadi penghambat pembangunan dua proyek infrastruktur itu.
"Dengan target akhir tahun ini, kalau saya lihat kendala non teknis yang akan banyak muncul menjadi penghambat (pembangunan flyover). Belum lagi faktor alam nanti. Itu harusnya diperhitungkan," sebut Abdul Wahid.
Dikatakannya, lokasi tempat pembangunan flyover di perempatan SKA dan perempatan Pasar Pagi Arengka merupakan lokasi padat lalu lintas sehingga akan terdapat sejumlah persoalan dalam pengerjaannya.
Iapun memprediksi dua proyek tersebut molor dari target Desember 2018. Kecuali menurutnya kontraktor memakai Peraturan Presiden (Perpres) nomor 50 tahun 2016 tentang lelang, yang bisa ditambahkan 50 hari kerja.
"Kalau memakai Perpres 50 tahun 2016 mungkin bisa, dengan dilakukan penambahan waktu sebanyak hampir dua bulan," sebutnya.
***2***
Pembangunan 2 Fly Over, DPRD Riau Minta Pemprov Komit dan Perhatikan Kendala Non-Teknis
