Batal Diusung Golkar Dalam Pilgubri 2018, Ini Jawaban Syamsuar

id batal diusung, golkar dalam, pilgubri 2018, ini jawaban syamsuar

Batal Diusung Golkar Dalam Pilgubri 2018, Ini Jawaban Syamsuar

Siak (Antarariau.com) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Kabupaten Siak, Syamsuar, menyatakan tetap optimis maju pada Pemilihan Gubernur Riau 2018, meski dewan pimpinan pusat partai telah memutuskan untuk mengusung petahana Arsyadjuliandi Rachman.

"Kami dari awal telah berazam kalaupun Partai Golkar tidak memilih, mudah-mudahan akan ada partai-partai lain yang mendukung. Tentunya kami tetap semangat untuk maju," kata Syamsuar saat dijumpai di Siak, Selasa.

Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Siak ini optimis, akan ada kendaraan politik selain Golkar, yang mendukung dirinya untuk maju pada pertarungan Pilkada tahun depan.

Selain itu, ia hingga sekarang juga belum mundur untuk bisa menjadi calon orang nomor satu di "Bumi Lancang Kuning", sekalipun harus bersaing dengan ketua DPD I Golkar Provinsi Riau, Arsyadjuliandi (Andi) Rachman.

Artinya, Syamsuar tetap maju tanpa dukungan partai berlambang pohon beringin itu, meski masa depannya sebagai Ketua Golkar Siak akan dipertaruhkan.

"Dulu kami tidak Golkar juga mendukung pada pertarungan pemilihan Bupati periode kedua," katanya lagi.

Ia bahkan juga mengatakan dirinya belum mengetahui secara resmi keputusan DPP Golkar yang mengusung Andi Rachman.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD I Golkar Riau Masnur di Pekanbaru, Senin (4/9), menyatakan putusan dalam rapat DPP Golkar memberikan restu kepada Andi Rachman sebagai bakal calon gubernur.

"Alhamdulillah sudah diputuskan (dalam rapat DPP Golkar), bang Andi (Arsyadjuliandi Rachman) yang diusung maju sebagai bakal calon gubernur dari partai ," ujar Masnur.

Dalam "ketuk palu" putusan Golkar tersebut tidak menyertakan nama balon Wakil Gubernur yang menemani Andi Rachman untuk melenggang dalam Pesta Demokrasi serentak lima tahunan itu.

Namun pemilihan pasangannya, lanjut Masnur, diserahkan sepenuhnya kepada Andi Rachman. Andi diberikan kesempatan untuk melakukan komunikasi politik untuk memilih pasangan yang pas.

"Saya dan sekretaris DPD I hadir dalam rapat putusan itu, diberikan pula kesempatan siapa wakil yang rasanya pas baginya. Setelah itu, diserahkan langsung ke DPP lagi untuk ditindaklanjuti," ujarnya pula.