DPD Golkar Pekanbaru Bulatkan Suara Dukung Arsyadjuliandi Rachman Dalam Pilgubri

id dpd golkar, pekanbaru bulatkan, suara dukung, arsyadjuliandi rachman, dalam pilgubri

DPD Golkar Pekanbaru Bulatkan Suara Dukung Arsyadjuliandi Rachman Dalam Pilgubri

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Pekanbaru mendukung penuh keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang Beringin tersebut yang mengusung Arsyadjuliandi Rachman sebagai calon Gubernur Riau.

"Itu sudah keputusan pusat, kita dukung," kata Ketua DPD Partai Golkar Pekanbaru, Sahril kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Meski begitu, sejauh ini ia mengaku belum menyiapkan program pemenangan seperti apa yang akan diambil oleh DPD Golkar Pekanbaru guna memenangkan Arsyadjuliandi (Andi) Rachman sebegai Gubernur Riau.

Menurut dia, program tersebut nantinya akan langsung diarahkan oleh Andi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Riau aktif.

Sementara itu, sejauh ini baik Golkar Pekanbaru maupun Andi mengaku belum melakukan komunikasi, terutama membahas program pemenangan yang akan diusung nantinya.

"Komunikasi nanti tergantung beliau," ujarnya singkat.

DPP Golkar diketahui telah memutuskan Arsyadjuliandi Rachman diusung maju dalam Pemilihan Gubernur Riau pada 2018 mendatang.

Wakil Ketua DPD I Golkar Riau Masnur di Pekanbaru membenarkan putusan dalam rapat DPP Golkar memberikan restu kepada Andi Rachman sebagai bakal calon gubernur.

"Alhamdulillah sudah diputuskan (dalam rapat DPP Golkar), bang Andi (Arsyadjuliandi Rachman) yang diusung maju sebagai bakal calon gubernur dari partai," ujar Masnur.

Akan tetapi, dalam putusannya, DPP Golkar belum menyertakan nama balon Wakil Gubernur yang menemani Andi Rachman untuk melenggang dalam Pesta Demokrasi serentak lima tahunan itu.

Pemilihan pasangannya, lanjut Masnur, diserahkan sepenuhnya kepada Andi Rachman. Andi diberikan kesempatan untuk melakukan komunikasi politik untuk memilih pasangan yang pas.

"Saya dan sekretaris DPD I hadir dalam rapat putusan itu, diberikan pula kesempatan siapa wakil yang rasanya pas baginya. Setelah itu, diserahkan langsung ke DPP lagi untuk ditindaklanjuti," ujarnya pula.