Balai Bahasa Riau Prihatin Gejala "Asing" di Media Massa

id balai bahasa, riau prihatin, gejala asing, di media massa

Balai Bahasa Riau Prihatin Gejala "Asing" di Media Massa

Pekanbaru (Antarariau.com) - Balai Bahasa Indonesia Provinsi Riau menggelar Penyuluhan Bahasa Indonesia untuk Insan Media Massa, di Pekanbaru, Selasa.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Umar Salikhan, mengatakan salah satu latar belakang digelarnya acara ini adalah kerisauan akibat terjadinya Gejala bahasa terkait kesantunan berbahasa di media massa dan juga media sosial.

"Kecenderungan bahasa asing dalam media massa, itu yang jadi keprihatinan kami. Media massa, khususnya media cetak yang kami pantau di Pekanbaru kerap menggunakan istilah asing seperti lifestyle, venue, bully," kata Umar.

Karena itu, Balai Bahasa Indonesia Riau ingin menyinergikan kaidah bahasa yang baik dan benar kepada wartawan.

"Mari sama-sama kita berdiskusi, karena secara moral media massa berfungsi mendidik anak bangsa. Kami bukan ingin menggurui, tapi untuk mengingatkan kaidah berbahasa Indonesia yang benar," ucapnya.

Ia mengatakan pelatihan akan digelar selama tiga hari, pada 11-13 April. Ia berharap kegiatan ini bisa mendekatkan balai bahasa dengan insan media massa selaku mitra kerja, yang sama-sama menggunakan bahasa dalam fungsi tugasnya.

"Tujuan utama kami adalah bersama menyinergikan bahasa karena media massa punya bahasa yang khas. Karena berbagai alasan, sifat bahasanya perlu ekonomis dann praktis. Tapi seharusnya perlu ada kaidah ketika bahasa digunakan secara resmi," kata Umar.