Pekanbaru (Antarariau.com) - Balai Bahasa Indonesia Provinsi Riau menggelar Penyuluhan Bahasa Indonesia untuk Insan Media Massa, di Pekanbaru, Selasa.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Umar Salikhan, mengatakan salah satu latar belakang digelarnya acara ini adalah kerisauan akibat terjadinya Gejala bahasa terkait kesantunan berbahasa di media massa dan juga media sosial.
"Kecenderungan bahasa asing dalam media massa, itu yang jadi keprihatinan kami. Media massa, khususnya media cetak yang kami pantau di Pekanbaru kerap menggunakan istilah asing seperti lifestyle, venue, bully," kata Umar.
Karena itu, Balai Bahasa Indonesia Riau ingin menyinergikan kaidah bahasa yang baik dan benar kepada wartawan.
"Mari sama-sama kita berdiskusi, karena secara moral media massa berfungsi mendidik anak bangsa. Kami bukan ingin menggurui, tapi untuk mengingatkan kaidah berbahasa Indonesia yang benar," ucapnya.
Ia mengatakan pelatihan akan digelar selama tiga hari, pada 11-13 April. Ia berharap kegiatan ini bisa mendekatkan balai bahasa dengan insan media massa selaku mitra kerja, yang sama-sama menggunakan bahasa dalam fungsi tugasnya.
"Tujuan utama kami adalah bersama menyinergikan bahasa karena media massa punya bahasa yang khas. Karena berbagai alasan, sifat bahasanya perlu ekonomis dann praktis. Tapi seharusnya perlu ada kaidah ketika bahasa digunakan secara resmi," kata Umar.
Berita Lainnya
Balai Bahasa : Semua kita bisa jadi kontributor bahasa
18 October 2019 13:12 WIB
Sudah saatnya ada sanksi bagi pelanggar tata bahasa
16 September 2019 17:14 WIB
Balai Bahasa Riau Gelar Pelatihan Indonesia Menulis
24 April 2015 20:37 WIB
Balai Bahasa Gelar "Bengkel Sastra" Di Inhu
10 March 2015 19:44 WIB
Wapres Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
24 April 2024 16:16 WIB
PBB merasa prihatin pertempuran kembali pecah di Sudan
23 August 2023 16:12 WIB
Prihatin kondisi hewan, pengadilan Brazil putuskan untuk larang ekspor sapi hidup
28 April 2023 10:53 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres prihatin atas insiden penembakan massal di California, AS
24 January 2023 12:14 WIB