Balai Bahasa Gelar "Bengkel Sastra" Di Inhu

id balai bahasa, gelar bengkel, sastra di inhu

Rengat, Riau, (Antarariau.com) - Balai Bahasa Provinsi Riau menggelar pelatihan sastra bertajuk "Bengkel Sastra", yang diikuti oleh ratusan peserta SMKN 1 Rengat di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

"Saya optimis program ini bisa membantu peningkatan ilmu dan kecintaan masyarakat terhadap sastra," kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Agus Sri Danardana, di Rengat, Selasa.

Ia menjelaskan "Bengkel Sastra" merupakan salah satu program Balai Bahasa provinsi Riau yang sudah berjalan sejak beberapa tahun. Pesertanya terdiri dari siswa dan guru dari tingkat SMA atau sederajatnya di Indragiri Hulu (Inhu).

Menurut dia, sebelumnya program tersebut hanya dilaksanakan disejumlah sekolah di Kota Pekanbaru. Namun, mulai tahun ini program edukasi sastra itu terus diupayakan hingga ketingkat kabupaten, khususnya kepada siswa SMA.

"Tahun 2015 akan digelar di lima kabupaten," ujarnya.

Menurut dia, Balai Bahasa Riau dalam melaksanakan kegiatan pelatihan itu juga akan menyajikan berbagai materi yang berkaitan dengan sastra populer lainnya, seperti musikalisasi puisi untuk siswa, menulis puisi, serta cerpen dan esai khusus untuk guru.

"Bengkel Sastra ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Jakarta, Pekanbaru dan dari balai bahasa yang terdiri dari beberapa orang penyair serta cerpenis," katanya.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Indragiri Hulu, Mursidi, meminta agar guru dan siswa untuk serius mengikuti "Bengkel Sastra" dan mengambil manfaatnya. Mursidi pun tak sungkan memberikan apresiasi terhadap kegiatan positif tersebut karena tergolong sangat langka dibuat di Inhu.

"Saya memberikan apresiasi terkait realisasi kegiatan ini karena selama ini didaerah belum pernah ada kegiatan tersebut," katanya.

Menurut dia, apresiasi perlu diberikan kepada Balai Bahasa Provinsi Riau yeng telah memilih Kabupaten Inhu sebagai salah satu tempat pelaksanaan kegiatan "Bengkel Sastra" karena program ini sangat mendukung tingginya tingkat penguasaan materi sastra.

"Saya mengimbau agar guru kiranya dapat menerapkan ilmu yang didapat dari pelatihan Benkel Sastra kepada siswa secara berkelanjutan," ucapnya.