Bengkalis (Antarariau.com) - Hampir keseluruhan Sekolah Menengah Kejurusan Negeri di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, terpaksa menggunakan genset selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena kondisi kelistrikan didaerah itu memprihatinkan.
Sebagaimana yang dilaksanakan SMKN 2 Bengkalis, Rabu, karena kondisi listrik sering padam telah membuat pihak sekolah terpaksa menggunakan genset selama pelaksanaan ujian meski harus mengeluarkan biaya tambahan.
"Ini merupakan keputusan bersama agar pelaksanaan UNBK di sekolah tanpa kendala apapun, terlebih lagi pada Senin kemarin terjadi pemadaman listrik oleh PLN," kata Kepala Sekolah SMKN 2 Bengkalis, Mardianis.
Dia mengatakan, selama pelaksanaan UNBK di sekolahnya berlangsung dengan aman, dan untuk SMKN 2 Bengkalis ini, UNBK diikuti sebanyak 107 siswa.
Sedangkan pelaksanaan UNBK di SMK Dharma Maitreya bengkalis yang diikuti 40 siswa jurusan TKJ dan akuntansi itu juga menggunakan genset selama pelaksanaan ujian berlangsung.
"Kami lapor ke yayasan untuk siapkan genset, kegiatan UNBK di sekolah kami berjalan dengan lancar," kata Kepala SMK Dharma Maitreya Tetty Samosir, S. Pd di Bengkalis.
Sementara itu, koordinator pengawas SMK se-Provinsi Riau, Alman dalam keterangannya di Bengkalis menyebutkan, Pelaksanaan UNBK tahun ini 85 persen dari SMK yang ada di Provinsi Riau.
Alman menjelaskan, di Bengkalis sendiri ada tiga SMK yang melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP), yaitu dua SMK di Mandau, 1 di SMKN 1 Bantan, sedangkan SMK yang melaksanakan UNBK sebanyak empat sekolah, selain mempersiapkan ketersediaan komputer, pihak sekolah juga menyiapkan listrik, Agar UNBK yang berlangsung selama empat hari ini lancar.
Kondisi Kelistrikan Memprihatinkan, SMK Bengkalis Gunakan Genset Selama UNBK
