Polda Tak Gubris Demo Pemukulan Aktivis HMI

id polda tak, gubris demo, pemukulan aktivis hmi

Pekanbaru, 23/3 (ANTARA) - Polda Riau tidak menggubris aksi demo mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) yang menuntut pengusutan kasus pemukulan oleh oknum polisi terhadap aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pekanbaru. Seratusan lebih massa yang tergabung dalam Front Mahasiswa UIR itu memulai aksinya di Bundaran Air Mancur Kantor Walikota Pekanbaru, Selasa, (23/3) pukul 10.00 WIB dan berjalan kaki menuju Kantor Polda Riau yang berjarak ratusan meter dari bundaran itu. Namun setelah beberapa jam berorasi secara bergantian di kantor lembaga hukum yang terletak di Jalan Sudirman itu atau hingga pukul 14.00 WIB tak seorangpun pejabat dari Polda Riau menemui para pengunjukrasa. "Sudah lama kami berorasi disini, tapi Bapak Kapolda Riau Brigjen Ajie Rustam Ramdja tak juga mau menjumpai adik-adiknya. Begitukah potret seorang pemimpin kita yang ada saat ini?," ujar Koordinator Lapangan, Tata Haira. Padahal, lanjutnya, kedatangan mereka ke kantor pelayanan masyarakat itu untuk mengetahui penanganan kasus pemukulan terhadap rekan mereka, aktivis HMI Pekanbaru oleh oknum kepolisian ketika menggelar aksi solidaritas peristiwa HMI Makassar di Polda Riau. Ketika itu Selasa, (9/3), puluhan aktivis HMI dari berbagai universitas di Pekanbaru menggelar aksi solidaritas terhadap keempat rekan mereka yang mejadi korban penganiayaan oleh oknum polisi karena saat terjadi bentrok antara mahasiswa dan anggota polisi pengamanan unjuk rasa pada Jumat, (5/3). Kasus penganiayaan dengan lokasi kejadian di depan pagar Polda Riau itu telah dilaporkan ke Poltabes Pekanbaru pada malam harinya, namun hingga kini proses hukum terhadap oknum polisi tidak jelas. "Hingga kini tidak ada kejelasan dari kasus yang kami laporkan, karena itu kami meminta kapolda untuk mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap mahasiswa dan melakukan reformasi di tubuh Polda Riau," ujar Tata. Selama melakukan aksi, para mahasiswa mendapat penjagaan yang ketat dari aparat kepolisian baik yang berpakaian seragam atau preman untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.